PURBALINGGA – Penjabat Bupati Purbalingga Budi Wibowo dinobatkan menjadi kepala daerah dengan busana tradisional terbaik pada even Festival Busana Tradisional Daerah dalam rangkaian kegiatan Pesta Rakyat Jawa Tengah di GOR Satria Purwokerto, Jumat malam (21/8). Bupati bersama istri Noordiana Budi Wibowo yang mengenakan busana adat Banyumasan berhasil menyisihkan 34 kepala daerah lainnya di Jawa Tengah.
“Penilaian dilakukan panitia sebelum para kepala daerah menyaksikan pelaksanaan Parade Seni Jawa Tengah. Para bupati dan walikota wajib mengenakan busana tradisional daerahnya,” ujar Plt Sekda Provinsi Jawa Tengah Djoko Sutrisno.
Kegiatan itu diselenggarakan dalam rangka Hari Jadi ke-65 Provinsi Jawa Tengah yang dipusatkan di kabupaten Banyumas. Penghargaan diserahkan langsung oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebelum acara Parade Seni Jawa Tengah yang diikuti 35 kabupaten dan kota se-Jateng.
Penghargaan tersebut masing-masing diberikan kepada Pj Bupati Purbalingga sebagai terbaik I, Bupati Banyumas Achmad Husein terbaik II, dan terbaik III Pj Bupati Rembang Suko Mardiono. Ajang itu juga memilih juara favorit yakni Pj Walikota Semarang Tavip Supriyanto.
Dalam acara parade potensi seni se-Jawa Tengah itu, Purbalingga menampilkan garapan seni pertunjukan dengan judul Kirab Si Kopyah. Tradisi yang berkembang di kalangan masyarakat desa Serang kecamatan Karangreja, berupa prosesi pengambilan air suci tuk si kopyah ditampilkan dalam durasi waktu 3 menit.
Prosesi pengambilan air ini biasanya dilakukan oleh para sesepuh desa dengan menggunakan lodhong dan kokok, yaitu tempat air yang terbuat dari bambu. Setelah dari tuk si kopyah, para sesepuh dan masyarakat desa melakukan kirab menuju tempat upacara dan membagikan air tuk tersebut kepada warga masyarakat.
“Kita mengangkat prosesi yang kemarin juga diangkat dalam kegiatan Festival Gunung Slamet. Semalam (21/8) Pak Gubernur juga menerima air itu,” ujar Istriyati, Kasubag Produksi, Distribusi dan Dunia Usaha pada bagian Perekonomian Setda Purbalingga.
Selain gelar seni, Purbalingga juga berpartisipasi dalam even Dekranasda Carnival yang digelar Sabtu sore (22/8) di sepanjang jalan Prof Dr Suharso depan GOR Satria Purwokerto. Dalam ajang itu, Dekranasda Purbalingga menampilkan 4 kostum yang mengusung tema Misteri Sungai Klawing.
Sungai Klawing yang dikenal kaya akan potensi batu mulia seperti Naga Sui dituangkan dalam gemerlap warna warni kostum berbahan dasar batik yang dibawakan oleh empat model dari SMK Bojongsari, Purbalingga. Mereka adalah Dwi Kinanti, Anggun Indah Saputri, Arlinda dan Yuke.
Rangkaian acara Pesta Rakyat Jateng ditutup Minggu malam (23/8) oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Rencananya, pelaksanaan Pesta Rakyat pada peringatan hari jadi Jateng pada tahun depan akan dilaksanakan di wilayah Pantura. (Hardiyanto).