PURBALINGGA – 262 Jamaah haji kelompok terbang (kloter) 6 asal kabupaten Purbalingga tiba kembali di halaman Pendapa Dipokusumo Purbalingga sekira pukul 10.00 WIB. Kedatangan para jamaah haji ini langsung disambut oleh Penjabat (Pj) Bupati Budi Wibowo bersama Pj Sekda Kodadiyanto dan sejumlah Kepala Bagian.
Suasana haru sempat mewarnai penjemputan kepulangan mereka. Begitu turun dari Bus, jamaah dan keluarga yang menjemput saling berangkulan meluapkan perasaan haru. Tangis haru keluarga dan para jamaah ini cukup beralasan,mengingat banyaknya musibah yang menimpa para jamaah haji di Mekkah, Arab Saudi.
“Alhamdulillah jamaah haji Purbalingga semuanya terhindar dari musibah. Karena sejak awal memang sudah dipesankan agar mematuhi aturan dan jadwal yang ditentukan. Secara keseluruhan hanya ada tiga jamaah yang meninggal dunia dan dua jamaah lainnya sakit,” ujar Pj upati Budi Wibowo di sela-sela menyambut para jamaah haji, Kamis (1/10).
Bupati juga memberikan apresiasi kepada para petugas haji Purbalingga baik yang tergabung dalam TPHI maupun TKHI. Kerja keras selama pelaksanaan ibadah haji membuat seluruh rangkaian kegiatan haji dapat berjalan lancar dan tertib.
“Catatan saya hanya beberapa agar tahun berikutnya dapat diperbaiki dan lebih sempurna. Seperti penyiapan kru armada yang harus prima dan ceking dokumen para jamaah haji sebelum berangkat. Sehingga tidak terjadi lagi ada KTP tertinggal di rumah saat pemberangkatan. Ini menjadi tanggungjawab kita semua,” jelasnya.
Pada pelaksanaan ibadah haji tahun ini, ada tiga jamaah asal Purbalingga meninggal dunia. Dua orang meninggal dunia karena sakit di Mekkah atas nama Sadali (kloter 14) asal Desa Majasem Kecamatan Kemangkon dan Sumarti (kloter 7) asal desa Selakambang Kecamatan Kaligondang. Satu jamaah haji meninggal di pesawat dalam perjalanan pulang ke Indonesia atas nama Siti Ngafifah (kloter 6) asal Penambongan Kecamatan Purbalingga. Saat ini jenasah masih berada di Aceh dan akan dipulangkan kedebarkasi Solo menggunakan pesawat reguler.
“Kita belum tahu kapan akan dipulangkan. Tetapi begitu sampai di debarkasi haji Solo akan transit di Asrama Haji Donohudan. Dari sana sudah disiapkan mobil jenasah untuk mengantar ke rumah duka,” terang Ketua Tim Pendamping Kesehatan Daerah (TPHD), dr Nonot Muyono.
Jamaah haji Purbalingga, lanjut Nonot, masih ada yang dirawat di rumah sakit di Jeddah, Arab Saudi dan satu jamaah lagi harus dirawat di rumah sakit di Aceh.
Kepala Bagian Kesra Setda Purbalingga Muh. Nurhadi menuturkan, jamaah haji kabupaten Purbalingga musim haji 1436 H/ 2015 M berjumlah 415 orang termasuk 2 orang TPHD dan 1 0rang TKHD. Keberangkatan mereka terbagi menjadi 2 kloter yakni kloter 6 sebanyak 283 jamaah bergabung dengan kabupaten Banyumas dan kloter 7 sejumlah 132 orang bersama jamaah asal kabupaten Banjarnegara.
“Jamaah Purbalingga sempat tertunda keberangkatanya karena keterlambatan penerbitan visa. Jumlahnya ada 33 orang dan bergabung dengan kelompok terbang lainnya,” jelas Nurhadi.
Jamaah haji yang bergabung dengan kloter lain, meliputi 7 orang dengan kloter 8, 12 orang di kloter 11, 9 orang masuk kloter 14. Lainnya, kloter 18 dan 22 masing-masing 2 orang serta kloter 34 sebanyak 1 orang.
“Kita akan jemput mereka sesuai dengan jadwal kepulangan kloter masing-masing,” jelasnya.
Rencananya, jamaah haji Purbalingga yang tergabung dalam kloter 7 sebanyak 116 orang akan tiba di Purbalingga sekira pukul 17.30. (Hardiyanto)