PURBALINGGA – Plh Bupati Purbalingga H Sudono secara resmi menerima 129 mahasiswa kuliah kerja nyata (KKN) Universitas Pancasakti (UPS) Tegal untuk ditempatkan di Purbalingga. Ia mengajak agar mahasiswa KKN ini bisa menerapkan ilmu yang didapat di bangku kuliah ke dalam kehidupan bermasyarakat.
“Kita harus bisa berkolaborasi, ilmu yang dari bangku kuliah dengan ilmu yang ada di masyarakat. Bagaimana penerapannya agar manfaatnya bisa dirasakan masyarakat,” kata Plh Sudono dalam Penerimaan Mahasiswa KKN UPS Tegal di OR Graha Adiguna Kompleks Pendopo Dipokusumo, Senin (10/7/2023).
Plh Bupati menginformasikan, Kabupaten Purbalingga saat ini memiliki ‘PR’ yakni masalah stunting yang masih menyisakan 13,8%, kemiskinan 15,3% dan miskin ekstrem 2,19%. Oleh karena itu, berbagai kegiatan yang akan dijalani mahasiswa KKN di desa penempatan diharapkan bisa menyentuh/berdampak pada pengurangan ‘PR’ tersebut.
“Silahkan dibagi peranannya dalam KKN sesuai dengan kompetensi yang dimiliki,” katanya.
Para mahasiswa juga diminta mendukung program-program Pemerintah Desa dalam mewujudkan Desa Bersih Narkoba (Bersinar). Selain itu juga memotivasi anak-anak yang putus sekolah agar bisa kembali bersekolah.
Rektor UPS Tegal Dr Taufiqullah MHum mengungkapkan penerjunan mahasiswa KKN UPS Tegal di Purbalingga kali ini merupakan untuk untuk pertama kalinya. Tema KKN/pengabdian masyarakat UPS Tegal yang diangkat kali ini yaitu Mengembangkan Potensi Desa Menjadi Desa yang Mandiri dan Sejahtera.
“Desa saat ini sedang mencanangkan program khususnya dalam hal digitalisasi. Bagaimana desa bisa punya website sendiri, memposting segala potensi di desa wisata, pertanian, ekonomi. Harapan saya mahasiswa bisa masuk ke situ,” katanya.
Dalam hal ekonomi, misalnya, mahasiswa nantinya bisa membantu UMKM desa dalam hal pemasaran melalui marketplace. Mahasiswa dari teknik informatika bisa membantu dalam hal pengembangan IT desa. Mahasiswa dari teknik bisa membantu mengembangkan alat-alat yang bisa mempermudah kegiatan masyarakat.
“Mudah-mudahan ada hujan tangis di akhir KKN. Artinya ketika masuk buatlah program semenarik mungkin dan seberkesan mungkin,” katanya.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kabupaten Purbalingga, Suroto mengungkapkan KKN UPS Tegal akan berlangsung pada 10 Juli – 10 September. Mahasiswa KKN kali ini berjumlah 129 yang diterjunkan dalam 12 desa di Kecamatan Bobotsari dan 4 desa di Kecamatan Karangreja.
“Silahkan memetakan wilayah KKN dengan lebih baik berdasarkan kacamata keilmuan masing-masing, memberikan alternatif solusi sehingga tema besar KKN ini bisa terwujud, masing-masing prodi punya kavling-kavling persoalannya sendiri untuk kemudian menjadi program kerja selama 2 bulan ke depan,” katanya.
Untuk diketahui, mahasiswa KKN UPS Tegal kali ini berasal dari beberapa fakultas, diantaranya : Fakultas Ekonomi, Fakultas Hukum, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer.
“KKN harus menempati desa masing-masing tidak perlu pulang. Patuhi seluruh peraturan yang berlaku termasuk adat istiadat yang berlaku,” katanya.(Gn/Prokompim)