PURBALINGGA – Alokasi berbagai bantuan dari BNI 46 untuk desa Cendana Kecamatan Kutasari diantaranya berupa program padat karya tunai, bantuan rehab rumah tidak layak huni, bantuan pembangunan masjid Al Hidayah Desa Cendana dan juga bantuan tanaman pohon produktif mendapat apresiasi Plt. Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi, SE. B.Econ.
Bantuan tersebut secara simbolis diserahkan pihak BNI 46 melalui CEO BNI 46 Kantor Wilayah Yogyakarta Arif Suwarsono dalam rangkaian kegiatan gebrak gotong royong masyarakat Desa Cendana Kec. Kutasari program padat karya tunai yang dirangkai dengan peringatan hari ulang tahun BNI 46 yang ke 72, yang ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Plt. Bupati Tiwi, Kamis (05/07).
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Purbalingga khususnya warga desa Cendana saya sampaikan terima kasih atas sengkuyungnya ikut membangun Purbalingga, semoga ke depan BNI 46 akan semakin banyak mengalokasikan CSR.nya di Kab. Purbalingga, dan saya berharap hal ini akan menjadi contoh bagi lembaga-lembaga yang lain untuk memberikan kepeduliannya bagi masyarakat Purbalingga,” kata Plt. Bupati Tiwi.
Kegiatan gebrak gotong royong dimulai dengan penanaman pohon turus jalan di sekeliling lapangan desa Cendana, kemudian dilanjutkan peletakan batu pertama pembangunan TPQ Taman Syukur yang mendapat alokasi dari Dana Desa setempat. Selanjutnya Plt. Bupati Tiwi menuju lokasi rehab RTLH atas nama bapak Sukarso warga RT. 15/07 Desa Cendana Kutasari dan juga meninjau lokasi pembangunan jalan rabat beton sepanjang 300 meter dan di lokasi tersebut Plt. Bupati Tiwi berkenan menuangkan material cor beton menandai dimulainya pembangunan jalan.
Kegiatan gebrak yang dilaksanakan di Desa Cendana, menurut Kepala Desa Cendana Sujono dinilai sangat tepat karena diketahui, Desa Cendana merupakan salah satu daerah zona merah di Kabupaten Purbalingga dan masih sangat memerlukan alokasi pembangunan khususnya pengembangan berbagai insfrastruktur untuk menunjang kemajuan meningkatkan kesejahteraan warga desa Cendana.
“Dengan jumlah penduduk 4.830 yang sebagian besar bermata pencaharian petani, dan lainya menjadi karyawan pabrik dan pekerja swasta lainnya, sampai saat ini pegawai negeri di tempat kami hanya ada 3 orang. Pertanian disini adalah pertanian lahan kering karena disini tidak ada sumber mata air, dan setiap tahunnya kami bertanam singkong dan jagung. Maka tepat apabila desa Cendana dikategorikan wilayah zona merah, karena kondisi sumber daya alam dan sumber daya manusia di desa kami yang terbatas,” kata Sujono.
Saat beramah tamah dengan warga sekaligus penyerahan bantuan dari BNI 46 dan berbagai bantuan dari Pemkab Purbalingga berupa 5.755 rasbangga bagi 1.151 kepala keluarga, bantuan alat kesehatan, bantuan PMT Balita, bantuan rehab RTLH dari Baznas Purbalingga untuk Ny. Witem warga RT. 08/04, dan juga bibit tanaman cabe dari Dinas Pertanian Kab. Purbalingga, Plt. Bupati Tiwi meminta tim dari Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) Kab. Purbalingga untuk segera menginventarisir kebutuhan anggaran untuk pembangunan jalan di dusun Purwodadi Desa Cendana dan apabila memungkinkan akan dialokasikan anggarannya di tahun 2019. (t/humas)