PURBALINGGA – Dinas Lingkungan Hidup diminta menjadi motor penggerak keberhasilan Gerakan Jumat Bersih yang dicanangkan Pemerintah Kabupaten Purbalingga. Sesuai Surat Bupati Nomor 662/1823 tentang Gerakan Jumat Bersih menyebutkan gerakan tersebut dilaksanakan setiap Jumat Minggu pertama setiap bulannya. Dengan menyasar semua jalan utama kota Purbalingga termasuk sejumlah sarana public yang ada seperti terminal, taman kota dan pasar.
“DLH (Dinas Lingkungan Hidup-red) sebagai leading sector masalah kebersihan harus bisa menjadi contoh bagi OPD atau instansi lainnya,” kata Plt Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi, SE, BEcon, MM saat memantau kegiatan kerja bhakti kebersihan lingkungan di Kantor Eks Kecamatan Kota yang dilakukan Satgas Sibangga DLH Purbalingga, Jumat (1/3).
Pada kesempatan bertemu Satuan Tugas Kebersihan Purbalingga (Satgas Sibangga), Plt Bupati Tiwi menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran DLH utamanya para anggota Satgas SiBangga sebagai ujung tombak dan pahlawan-pahlawan kebersihan di Kabupaten Purbalingga. “Saya berharap kedepannya terus bersemangat dalam rangka menciptakan Purbalingga yang bersih, nyaman, indah dan berseri,” pintanya.
Sebelumnya, pada kegiatan Jumat Bersih bulan Pebruari lalu Plt Bupati Tiwi berkomitmen membuat kota Purbalingga kembali bersih dan asri. Hal tersebut menurutnya, harus dapat diselesaikan bersama antara pemerintah, masyarakat dan stakeholder lainnya. Termasuk sejumlah permasalahan keindahan kota yang harus segera dibenahi seperti keberadaan tempat sampah yang sudah usang dan rusak, trotoar dan fasilitas kota lainnya.
“Ini menjadi perhatian pemerintah, setidaknya pada 2019 atau 2020 nanti kita mempunyai kebijakan agar fasilitas yang sudah memerlukan perbaikan dapat segera di rehabilitasi. Mudah-mudahan prestasi sebagai kota Adipura bisa kita kembalikan,” jelasnya.
Plt Bupati Tiwi menargetkan pada 2020 kabupaten Purbalingga dapat kembali berprestasi memperoleh kembali Adipura. Sehingga mulai sekarang harus ada gerakan masyarakat dalam rangka menciptakan Purbalingga yang bersih dan nyaman. “Kita tidak boleh saling menyalahkan, tetapi mari mulai hari ini kita mempunyai kesadaran bersama peduli kebersihan dilingkungan kita masing-masing,” katanya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Priyo Satmoko, SH, MH saat mendampingi Plt Bupati menuturkan kegiatan bersih lingkungan tak hanya dilakukan pihaknya, namun kegiatan Jumat Bersih ini dilakukan seluruh stakeholder, OPD dan masyarakat sesuai dengan ketentuan pengkaplingan masing-masing. Meliputi seluruh ruas jalan di lingkungan kota, taman kota dan hutan kota, Terminal Bus, Pasar, Sungai, Perumahan atau Permukiman, perkantoran, pertokoan, rumah sakit dan Puskesmas, lingkungan sekolah dan tempat pemrosesan akhir (TPA) di Bedagas.
“Hal yang perlu diperhatikan terkait dengan kebersihan yakni sampah tidak berceceran dan menumpuk, keteduhan, kebersihan drainase, adanya tempat sampah terpilah dan tertutup. Dan yang lebih penting tidak boleh memangkas pohon atau menebang pohon peneduh,” jelasnya.
Priyo berharap, gaung Gerakan Jumat Bersih tidak hanya dilakukan jajaran pemerintahan dan instansi saja, namun dapat disengkuyung oleh seluruh masyarakat dan pemilik pertokoan. (Hr/humpropbg)