PURBALINGGA – Plt Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon MM, Kamis (4/4) malam menjenguk 11 siswa SMP IT Harapan Ummat Purbalingga di RS Siaga Medika yang mengalami keracunan. Perkembangan kesehatan mereka saat itu sudah tampak mulai membaik.
“Semua siswa yang keracunan sudah tertangani dengan baik. Tidak ada yang kritis. Bahkan besok (Jumat) sudah boleh pulang,” kata Direktur RS Siaga Medika Purbalingga dr Moch Anshori MM.
Penyebab keracunan, hingga saat ini belum diketahui, masih dalam proses uji laboratorium. Meski demikian dr Anshori memperkirakan penyebab keracunan berasal dari unsur santan dari apa yang mereka makan saat itu.
“Kemungkinan dari masakan telur santannya. Sebab santan itu tidak boleh dikonsumsi setelah lebih dari 6 jam,” katanya.
Pada kesempatan itu Plt Bupati Tiwi menjenguk dan menyapa akrab mereka satu per satu. Untuk menyemangati mereka, Plt Bupati Tiwi menyerahkan santunan kepada mereka.
“Yang penting sekarang sudah membaik. Semoga cepat pulih biar bisa sekolah lagi,” tuturnya.
Seperti yang diketahui sebelumnya 30 siswi SMP IT Harapan Ummat Purbalingga dilarikan ke rumah sakit, pada Rabu (3/4) sekitar pukul 19.30 WIB. Mereka mengalami keracunan makanan setelah mengonsumsi makan siang yang disediakan pengasuh pondok pesantren.
Mereka mengalami mual, muntah, pusing, dan sakit perut, setelah mengkonsumsi makanan yang terdiri dari nasi, telur puyuh, dan sayur buncis dan semangka. Dari 30 siswi tersebut, hanya 11 yang akhirnya rawat inap, sisanya rawat jalan.
Sebelumnya Polres Purbalingga melalui Unit Inafis turut melakukan penyelidikan. Mereka mengambil sampel muntahan dan makanan untuk dikaji lebih jauh. Sampel makanan juga dilakukan uji laboratorium di Yogyakarta untuk menelusuri sebab gejala keracunan. Hasil penyelidikan dan uji laboratorium nantinya akan dijadikan bahan evaluasi agar kejadian serupa tidak kembali terjadi di masyarakat.(Gn/Humas)