PURBALINGGA – Plt Bupati Purbalingga bersama rombongan tergabung dalam Tim I melaksanakan Monitoring Desk Pilkades (2018) pada hari pemungutan dan penghitungan suara, Minggu (16/12) di 9 desa dan 9 kecamatan. Beberapa desa yang dimonitoring diantaranya Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Desa Toyareka (Kemangkon), Kedungjati (Bukateja), Bandingan (Kejobong), Sinduraja (Kaligondang) Bedagas (Pengadegan), Losari (Rembang), Rajawana (Karangmoncol), Kasih (Kertanegara) dan Banjarkerta (Karanganyar)
Monitoring terdiri dari 2 tim. Rombongan Tim I terdiri dari Kapolres Purbalingga, Dandim 0702, didampingi sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Staf Ahli Bupati, Asisten Sekda dan pejabat struktural lainnya. Plt Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon MM menyatakan monitoring ini selain sebagai silaturahmi juga untuk memastikan kelancaran jalannya pemungutan suara.
“Kami ingin memastikan suasana Pilkades serentak ini tertib dan kondusif,” katanya.
Setiap kunjungan ke TPS, Plt Bupati memberikan pengarahan dan nasihat-nasihat kepada Calon Kepala Desa (Kades) yang berada di tempat. Mereka diminta untuk siap menerima apapun hasil dari penghitungan suara nantinya.
“Saya titip kepada para calon Kades agar siap menang dan siap kalah. Yang menang tidak sombong dan yang kalah harus menghormati jalannya pemerintahan Kades terpilih,” ungkapnya.
Pada kesempatan itu, kepada masing-masing calon Kades ia juga berpesan agar saling menjaga kondusifitas massa pendukungnya. Tentunya agar tidak bertindak di luar batas apalagi tindak pidana.
Selain memberi pengarahan, Plt Bupati juga memonitoring persentase kehadiran, ketidak hadiran pemilih perantau, dan kelayakan TPS. Salah satu kasus, monitoring ini juga untuk memberi solusi bagi Panitia Pemilihan yang mengalami kendala seperti yang terjadi di Desa Banjarkerta (Karanganyar).
TPS Desa Banjarkerta sebelumnya hendak memindah Penghitungan Suara dari yang tadinya di halaman depan Balai Desa, ke dalam Balai desa dengan alasan hujan lebat atau angin yang dimungkinkan akan mengganggu proses. Namun mengingat hujan sudah reda saat itu, Tim Monitoring menyarankan untuk tidak memindahkan proses penghitungan suara dan mengembalikannya sesuai tata tertib.
Adapun Tim Monitoring II dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Purbalingga, Danyon 406 Candra Kusuma, Danlanud Jenderal Besar Soedirman dan Ketua Pengadilan Negeri. Rombongan Tim 2 melaksanakan monitoring di 9 desa, diantaranya Desa Toyareja (Purbalingga), Grecol (Kalimanah), Dawuhan (Padamara), Karangklesem (Kutasari), Bojongsari (Bojongsari), Selaganggeng (Mrebet), Bobotsari (Bobotsari), Tlahab Lor (Karangreja) dan Purbasari (Karangjambu). (Gn/Humas)