PURBALINGGA – Plt Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon MM menjenguk Afri, balita asal Desa Candiwulan Kutasari yang terkena infeksi saluran pencernaan, Selasa (15/1/2019) di RSUD Goeteng Taroenadibrata Purbalingga. Afri ditemui bersama orang tuanya, Kusni Kusmiarto dan isterinya di Bangsal Cempaka 9B oleh Plt Bupati Tiwi didampingi Kepala Dinas Kesehatan drg Hanung Wikantono MPPM dan Direktur RSUD Goeteng Taroenadibrata dr Nonot Mulyono MKes.
Sebelumnya, Afri dikabarkan mengalami kekurangan asupan gizi atau gizi buruk, namun Plt Bupati Tiwi menyatakan hal itu tidak sepenuhnya benar. “Memang Afri sedang dalam proses observasi untuk diketahui terkena penyakit apa. Itu bukan sepenuhnya karena gizi buruk, tapi memang dia ada riwayat penyakit bawaan,” katanya kepada para wartawan.
Salah satu riwayat sebelumnya, Afri terlahir tidak memiliki anus. Sehingga sempat dilakukan operasi pembuatan anus di RS PKU Muhammadiyah Gombong (Kebumen).
“Hasil observasi sementara dari dokter spesialis anak, diduga ada infeksi saluran pencernaan, sehingga makanan dan gizi yang masuk tidak bisa dicerna dengan baik,” katanya.
Akibat ganggunan pencernaan itu, badan Afri tampak lemas tak berdaya dengan berat badan ketika masuk ke RSUD hanya 8 kilogram. Namun setelah penanganan intensif di RSUD Purbalingga selama 5 hari ini mengalami peningkatan berat badan.
“Sebelumnya saat awal masuk hanya 8 kilogram, sekarang sudah naik 9,5 kilogram,” katanya.
Hal itu mengindikasikan ada perbaikan dan peningkatan daya cerna yang lebih baik. Plt Bupati Tiwi meminta agar pihak RSUD untuk terus melakukan pantauan secara maksimal untuk Afri agar dalam jangka waktu dekat ini ada pemulihan.
Sedangkan untuk biaya perawatan, sejauh ini tidak ada masalah karena tertangani jaminan BPJS. Termasuk bantuan kesejahteraan untuk keluarganya dari Pemkab Purbalingga selama ini sudah terkover. Bantuan dari berbagai donatur dan relawan yang peduli banyak berdatangan.
“Kakak dari Afri yang putus sekolah juga kami minta Dinas Pendidikan untuk memberi bantuan Kartu Purbalingga Pintar agar bisa kembali bersekolah,” katanya.
Saat ini penanganan Afri masih harus dilakukan observasi agar ada penanganan yang tepat. Jika tidak ada perbaikan kesehatan Afri atau harus ada penanganan lebih lanjut maka akan dirujuk ke RSUD Margono Soekarjo (Jawa Tengah).(Gn/Humas)