PURBALINGGA – Plt Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi, SE, BEcon (Tiwi) menengok korban kebaran yang menimpa rumah milik Darmanto Darpin warga RT 3 RW 4 Desa Limbasari, Kecamatan Bobotsari. Peristiwa kebakaran yang melalap rumah berukuran 6 x 9 meter, terjadi pada Kamis malam (4/10) sekira pukul 22.15 WIB.
Plt Bupati yang didampingi sejumlah pejabat Pemkab Purbalingga juga memberikan bantuan kepada korban kebakaran. Bantuan yang diberikan berupa uang tunai Rp 3 juta dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Purbalingga, Rp 1 Juta dari Palang Merah Indonesia (PMI) Purbalingga serta Rp 1 juta dari Pemkab melalui Bagian Kesra Setda Purbalingga. Khusus bantuan dari pemkab sifatnya masih sementara karena besaran bantuan sesungguhnya masih harus menunggu rekomendasi tingkat kerusakan dari BPBD.
“Kami ikut prihatin atas kejadian ini. Sehingga kami bersama stakeholder lainnya hadir disini untuk ikut membantu,” ujar Plt Bupati Tiwi, Jumat (5/10).
Selain bantuan uang tunai, Plt Bupati juga menyerahkan bantuan peralatan dan logistik dari Dinsosdalduk KB P3A Purbalingga. Bantuan itu berupa Family Kit sebanyak 2 buah, Tenda Biru 2 buah, Sondet (4), Matras (3) dan lauk bauk 20 paket. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) juga membawa bantuan senilai Rp 3,5 juta berupa Beras 10 kg, Mie instan 80 bungkus, Seng 15 lembar, Triplek 5 lembar, peralatan sekolah serta keperluan logistik lainnya.
Pada kesempatan tersebut, Plt Bupati Tiwi berpesan kepada dinas terkait, pemerintah desa dan masyarakat untuk selalu waspada terhadap musibah kebakaran yang masih sering terjadi di kabupaten Purbalingga. Dari kebanyakan musibah kebakaran, terjadi karena kelalaian pemilik rumah tidak mematikan kompor atau tungku usai memasak di dapur.
“Kewaspadaan terhadap terjadinya kebakaran harus selalu disosialisasikan kepada masyarakat,” katanya.
Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Purbalingga Muchsoni menyebutkan, hingga oktober ini kejadian kebakaran di kabupaten Purbalingga sebanyak 30 kali. Dari jumlah kejadian itu, mengakibatkan 10 rumah roboh, 11 rumah rusak berat, 10 rumah rusak sedang, dan 10 rumah lainnya rusak ringan. “Kebanyakan memang akibat dari kompor atau tungku. Penyebab lainnya dari arus pendek listrik, dan puntung rokok,” jelasnya.
Seperti diketahui, kebakaran yang menimpa rumah Darmanto Darpin terjadi Kamis malam (4/10) sekira pukul 22.15 WIB.Petugas pemadam kebakaran (Damkar) Bobotsari tiba dilokasi kejadian pukul 22.30 langsung melakukan penanganan bersama warga setempat. Api dapat dipadamkan sekitar pukul 23.00 WIB.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam musibah itu. Namun kerugian ditaksir mencapai Rp 100 juta. Untuk sementara korban ditampung di rumah Sekretaris Desa setempat, Edi Prasojo. (Hr/humas)