PURBALINGGA, INFO – Perkumpulan. Masyarakat Tionghoa Purbalingga (PMTP) menyerahkan bantuan sebanyak 150 masker N 95 kepada PMI Purbalingga. Sebelumnya PMTP memberikan bantuan berupa 500 Hazmat dan 10.000 masker.
Bantuan diserahkan oleh Pengurus PMTP  Kris Hartoyo Yahya dan Theo Budi Setiawan kepada pengurus PMI Yang diwakili dr. Jusi Febrianto, MPH dan Ir Prayitno, M. Si di markas PMI Purbalingga, Selasa (28/4).
Theo Budi mengatakan, bantuan berupa masker N 95 yang diperuntukan untuk tenaga medis dilandasi karena peralatan tersebut masih kurang. Untuk mendapatkan masker jenis N 95 juga masih sangat sulit.
“Bantuan berupa masker N 95 ini mudah-mudahan bisa bermanfaat dalam penanganan covid-19 di Purbalingga,” Kata Theo.
Kris Hartoyo Yahya menambahkan, PMTP sebelumnya membantu 500 alat pelindung diri berupa baju Hazmat, dan 10 ribu masker kain.
“Untuk jumlah masker kain, dari rencana 10 ribu yang kami berikan melalui PMI dan disalurkan ke desa-desa, jumlahnya bahkan sudah mencapai 15.900 masker. lebih dari rencana semula. Ini semata-mata karena kepedulian teman teman komunitas Tionghoa untuk ikut berkiprah menangani covid,” kata Kris Hartoyo sembari menambahkan bantuan tidak hanya pada saat ini saja, namun akan terus berlanjut.
Pengurus PMI Purbalingga dr. Jusi Febrianto, MPH mengatakan, pihaknya berterima kasih atas kepedulian PMTP yang ikut berkiprah dalam penanganan covid.
“Masker N 95 ini sangat esensial dipakai untuk memproteksi tenaga medis level 3, jadi nantinya akan didistribusikan oleh PMI ke rumah sakit,” kata Jusi.
Jusi yang juga Direktur RS Panti Nugroho menambahkan, saat ini di Purbalingga ada 30 orang positif covid dan lima diantaranya sudah dinyatakan sembuh. Klaster penularannya terbesar dari Ijtima Gowa, kemudian klaster Lembang Bandung, dan klaster pemudik.
“Untuk penanganan pasien positif covid dan Pasien Dalam Pengawasan, tenaga medis membutuhkan masker N 95 sebagai proteksi diri,” tambah Jusi. (PI-7)