PURBALINGGA – HUMAS, Sebagai ujung tombak untuk mewujudkan generasi yang bersih, gerakan pramuka diminta untuk menjauhi narkotika dan perilaku korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).
Melalui darma pramuka yang salah satunya suci dalam pemikiran, perkataan, dan perbuatan, para pramuka diharapkan mampu menjadi generasi yang mboten korupsi, mboten ngapusi
“Pramuka juga harus teguh dan kokoh serta cinta tanah air. Kembangkan semanagt gotong royong, cinta produksi dalam negeri, khusunya Teguh dan kokoh mencintai tanah air, sehingga Indonesia, khusunya Jawa Tengah, bisa menjadi hebat dan berdikari,”pinta Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat acara Timbang Terima Estafet Tunas Kelapa Tahun 2014 Kwartir Daerah (Kwarda) Jawa Tengah yang dibacakan oleh Wakil Majelis Pembimbing Cabang Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Purbalingga Tasdi di Stasiun Terpadu Agribisnis (STA) Kutabawa Kecamatan Karangreja Kabupaten Purbalingga Rabu (27/8).
Gubernur juga meminta agar kegiatan estafet tunas kelapa yang menjadi ciri khas Kwarda Jawa tengah untuk tetap dijaga, dan dilestarikan. Sehingga filosofi, serta nilai-nilai yang terkandung didalamnya, mampu memeprkuat semanagt kebangsaan dan kemajuan pembangunan di Jawa Tengah.
“Untuk itu, kepada gerakan pramuka di Jawa tengah untuk selalu menggelorakan semangat anti narkoba, katakan tidak pada narkoba. Jangan sekali-kali mencoba, karena akan terjerumus kedalam kenistaan, serta keterbelakangan, mari perangi narkoba, jadikan musuh narkoba sebagai musuh bersama bangsa,”pintanya.
Selain itu, Ganjar juga meminta agar pramuka terus berkreasi, berinovasi, serta berkarya untuk menggapai prestasi, demi mewujudkan Jawa Tengah yang berprestasi dan berdikari, serta mboten korupsi, mboten ngapusi.
Usai pelaksanaan estafet tunas kelapa Wakil Majelis Pembimbing Cabang Gerakan Pramuka Purbalingga yang juga Wakil Bupati Purbalingga Tasdi mengatakan, bahwa tugas pokok Gerakan Pramuka adalah menyelenggarakan pendidikan non formal bagi anak-anak dan pemuda Indonesia guna menjadi generasi yang berkualitas, yang sanggup bertanggungjawab, dan mampu mengisi kemerdekaan yang diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945.
“Momentum kegiatan Estafet Tunas Kelapa, Hari Pramuka ke-53 dan Hari Kemerdekaan ke-69 Republik Indonesia adalah saat yang tepat untuk menanamkan jiwa patriot, sikap sukarela, bersahaja dan bertanggungjawab kepada negara bagi generasi muda Indonesia. Hal ini merupakan kebahagiaan tersendiri bagi anggota Gerakan Pramuka, karena dapat berpartisipasi dan berperan aktif dalam mengisi kemerdekaan hingga saat ini,”pungkasnya
Ketua Kawartir Cabang gerakan Pramuka Purbalingga Trisnanto Sri Hutomo mengatakan, bahwa Estafet Tunas Kelapa (ETK) sebagai ciri khas kegiatan Kwartir Daerah Jawa Tengah sekaligus sebagai kegiatan tradisi setiap Tahun yang perlu dipertahankan dan ditingkatkan sebagi alat untuk mencapai tujuan Gerakan Pramuka yaitu membentuk manusia yang berkarakter, berkepribadian, berwatak dan berbudi pekerti luhur sebagai warga negara Republik Indonesia yang berjiwa Pancasila. Hal lain yang ingin dicapai pada kegiatan ini adalah memasyarakatkan Gerakan Pramuka, karena pada dasarnya Pramuka dan masyarakat merupakan bagian yang tak terpisahkan.
“Berbekal keinginan tersebut maka Kwartir Daerah Jawa Tengah menyelenggarakan ETK Tahun 2014 dengan start dari 14 (empat belas) titik Kwartir Cabang Kabupaten/Kota, yang selanjutnya menuju satu titik di Kabupaten Kebumen sebagai pusat Peringatan 53 Tahun Gerakan Pramuka Tingkat Jawa Tengah,”jelasnya.
Menurutnya, keberhasilan penyelenggaraan ini tidak hanya tergantung dari Kwartir Daerah, melainkan kerjasama dan peran aktif Kwartir Cabang dengan Koordinasi Binwil, Kwartir Ranting, Gugusdepan, Majelis Pembimbing dan masyarakat pada umumnya.
Acara Timbang Terima Estafet Tunas Kelapa Tahun 2014 Kwartir Daerah (Kwarda) Jawa Tengah di Kwarcab Purbalingga ditandai dengan penandatangan berita acara penerimaan dari Wakil Majelis Pembimbing Cabang Gerakan Pramuka Pemalang Agung Mukti Wibowo, kepada Wakil Majelis Pembimbing Cabang Gerakan Pramuka Purbalingga Tasdi di sub terminal agribisnis (STA) Kutabawa.(Kie_Man)