PURBALINGGA INFO, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, secara resmi menyatakan pembangunan Bandara Jenderal Besar (BJB) Soedirman dimulai konstruksinya. Pembangunan tersebut akan dilakukan dua tahap yakni tahap pertama pembangunan runway 1.600 meter kemudian tahap kedua dilakukan pembangunan runway sepanjang 2.500 meter, serta pembangunan terminal penumpang seluas 3.000 meter persegi.
Presiden Jokowi mengatakan terminal penumpang seluas 3.000 meter akan menampung 300 ribu penumpang pertahun, dan pembangunan diharapkan dapat selesai akhir tahun 2019. Dengan terbangunnya bandara Jokowi berharap akan berdampak positif bukan hanya Kabupaten Purbalingga namun berdampak pada 8 kabupaten lainnya seperti Banjarnegara, Kebumen, Banyumas, Pemalang, Tegal, Brebes, Kota Tegal, dan Wonosobo.
“Semuanya bisa memanfaatkan airport ini, dan kita harapkan akan muncul titik-titik pertumbuhan ekonomi baru dan sekitarnya,” katanya saat peninjauan pembangunan BJB Soedirman, Senin (23/4)
Presiden Jokowi menambahkan di Purbalingga dan sekitarnya sekarang ini sudah tumbuh investasi, yang semuanya hampir orientasi ekspor. Seperti industri bulu mata terbesar karena memperkerjakan 60 ribu tenaga kerja. Kalau bandara ada diharapkan investasi-investasi itu akan membesar dan terus ber-expansi. “Kita harapkan bukan hanya bulu mata saja, investasi-investasi dibidang lainnya bisa dikembangkan,” tambahnya.
Sedangkan Bupati Purbalingga menyambut baik dimulainya konstruksi BJB Soedirman, dengan terbangunnya BJB menjadi bandara komersiil diharapkan dapat dapat menopang perekonomian 9 kabupaten terdampak. Untuk mensukseskan pembangunan BJB Pemkab Purbalingga sudah menyediakan tanah seluas 5 hektar serta Pemprov Jawa tengah seluas 9 hektar.
“Pemkab juga telah membangun akses jalan menuju BJB Soedirman, dengan anggaran sekitar 125 milyar, termasuk untuk ganti tanah 30 milyar,” tambahnya
Dengan terbangunnya BJB Soedirman sebagai Bandara komersiil juga akan dapat mendorong pertumbuhan pendidikan karena ada 4 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan 3 Perguruan Tinggi Swasta (PTS). Kemudian juga akan meningkatkan investasi di Jawa tengah bagian barat selatan dikarenakan terdapat 1309 perusahaan di Purbalingga ada 300 dan ada 20 PMA korea, yang semuainya berorientasi pada ekspor.
“ Kita juga berharap nanti ada embarkasi di Daerah Jawa tengah bagian barat, yang nota bene daerah ngapak juga ada embarkasi khsusus haji untuk daerah ngapak, sehingga tidak perlu ke solo lagi karena terlalu jauh,”katanya.
Plt, Gubernur Jawa Tengah, Heru Sudjatmoko mengatakan keberadaan bandara dipandang sangat vital, karena di Jawa tengah yang kemiskinnannya relatif tinggi ada 15 kabupaten dan sebagian besar di bagian barat selatan. Harapannya akan mendorong kegiatan sosial ekonomi warga yang akan kita harapkan efek positifnya sangatb tinggi.
“Berbagai upaya telah kita lakukan dari Pemda Purbalingga dan Pemprov Jateng, seperti berbagai prasarana perhubungan jalan dan jembatan. Seperti pembangunan jembatan Linggamas tidak lepas guna mendukung pembangunan bandara,” pungkasnya.
Pada kesmepatan itu juga Presiden Jokowi berkenan mengunjungi PT Boyang Industrial, sebagai perusahaan yang bergerak di bidang rambut palsu dengan karyawan kurang lebih 10 ribu. Dimana rata-rata karyawannya adalah perempuan. PT terebut juga termasuk 20 PMA korea yang ada di Purbalingga, dan memberikan peningkatan perekonomian Purbalingga cukup besar terutama dalam menampung tenaga kerja. (PI-2)