PURBALINGGA – Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon MM menyampaikan program Kartu Prakerja Purbalingga merupakan solusi dalam mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Purbalingga. Kartu Prakerja Purbalingga mengkover para pencari kerja yang belum terakomodasi dalam Program Kartu Prakerja dari Pemerintah Pusat.

Tahun 2021 ini Kartu Prakerja Purbalingga telah menciptakan 112 tenaga industri dengan langsung penempatan kerja dan 22 wirausahawan barber (salon/pangkas rambut) di desa masing-masing. “Program Kartu Prakerja Purbalingga ini inshaallah bisa menjawab permasalahan dan solusi yang komprehensif. Karena peserta tidak hanya menerima pelatihan dan uang saku, akan tetapi bisa langsung bekerja dan ditempatkan di perusahaan-perusahaan. Termasuk yang bekerja di sektor wirausaha mereka juga mendapatkan bantuan sarana dan bantuan permodalan sehingga mereka bisa running untuk menjadi entrepreneur yang bisa mandiri ke depannya,” kata Bupati Tiwi dalam acara Pelepasan Program Kartu Prakerja Kabupaten Purbalingga, Kamis (28/10) di Pendopo Dipokusumo.

Menurut Bupati, program ini merupakan langkah konkret Pemkab Purbalingga untuk bertahap mengatasi pengangguran. Terlebih di situasi pandemi telah banyak PHK, atau kemacetan usaha yang menimbulkan banyak pengangguran.

“Program ini akan diadakan setiap tahun untuk putra-putri Purbalingga yang dipilih, tahap pertama ini baru untuk 132 peserta,” katanya.

Kepala Dinas Tenaga Kerja (Dinaker) Kabupaten Purbalingga, Edi Suryono SSos MM menyampaikan sebanyak 132 peserta ini sebelumnya direkrut/diseleksi pada 15 – 23 Oktober 2021 lalu. Khusus peserta kewirausahaan diprioritaskan dari desa dengan kasus PHK atau pencari kerja yang tinggi.

“Peserta kelas wirausaha ditunjuk  dan direkomendasikan oleh pemerintah desa, ada 4 desa yang terpilih yakni Desa Kalimanah Kulon, Majatengah, Selanegara, Kutawis,” katanya.

Kegiatan pelatihan dan pembekalan dilaksanakan selama 12 hari (11 – 25 Oktober 2021) di berbagai Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) mitra. Usai menerima pelatihan mereka mendapatkan uang saku dalam bentuk e-money.

“Selanjutnya peserta kelas industri mendapatkan penempatan kerja, diantaranya 48 orang di PT Woori Sukses Apparel (Semarang), 32 orang di PT Sansan Saudaratex Jaya (Banyumas), 16 orang di PT John Toys (Purbalingga), 16 orang PT Mitra Karya Tri Utama (Purbalingga). Kelas wirausaha akan berwirausaha sebagai tenaga barber di desa masing-masing,” katanya.

Edi memaparkan, Program Kartu Prakerja Purbalingga memiliki 3 tujuan. Diantaranya meningkatkan pengetahuan dan keterampilan praktis sesuai kebutuhan industri dan kewirausahaan bagi korban PHK dan pencari kerja; menyediakan tenaga kerja terampil dan siap kerja di sektor industri serta menjadi wirausahawan baru yang tangguh dan kreatif; da mengurangi permasalahan pengangguran di Purbalingga.(Gn/Humas)