PURBALINGGA, INFO – Berbagai program kegiatan Pemkab yang dilaksanakan oleh Bupati H. Tasdi, SH, MM dan Wakil Bupati Dyah Hayuning Pratiwi, SE, B.Econ bersama seluruh jajaran organisasi perangkat daerah (OPD) harus dapat menyemangati warga yang berkekurangan. Karenanya, pada setiap penyelenggaraan program Gebrak Gotong Royong, Rehab RTLH, Subuh Berjamaah Keliling, Sepak Bola Kapuk dan kegiatan lainnya, selalu disertai dengan pemberian berbagai bantuan kepada masyarakat.
“Kita bawa kursi roda, bawa beras dan bantuan lainnya. Kehadiran kita harus bisa menyemangati saudara-saudara kita yang masih kekurangan, baik kekurangan fisik maupun sarana prasarana. Rumah yang kurang layak kita bantu dengan rehab RTLH, kekurangan fisik seperti cacat yang dialami adik ini kita bantu kursi roda. Minimal menyemangati sehingga mereka dapat ikut menikmati kebahagiaan,” ujar Bupati Tasdi dengan mata berkaca-kaca usai menyerahkan bantuan kursi roda kepada adik Sudilah (13) anak keempat dari pasangan Sundoyo – Sahirah warga Dusun 1 RT 1 RW 1 Desa Selakambang Kecamatan Kaligondang , Selasa (12/9).
Bantuan kursi roda tersebut diserahkan dalam rangkaian kegiatan Gebrak Gotong Royong, bersamaan dengan penyerahan bantuan rehab RTLH dari Pendamping dan Operator Keluarga Harapan se kabupaten Purbalingga dan bantuan natura dari Dinas Sosial Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsosdalduk KB P3A).
Bupati menandaskan, berbagai program yang dilaksanakan juga harus mampu menggetarkan hati seluruh pejabat dan stakeholder, termasuk kelompok-kelompok masyarakat yang memiliki kemampuan finansial untuk bersama-sama membantu warga kurang mampu. Pemkab Purbalingga, lanjut Tasdi, sudah mengalokasikan dana untuk pembelian kursi roda, Rehab RTLH, jambanisasi, rasbangga dan lainnya.
“Kalau kita tidak turun, tidak akan tahu kondisi seperti ini. Saya sedih, kita bisa bayangkan adik ini (Sudilah-red) usianya sudah 13 tahun, harusnya bisa bermain-main dengan teman sebayanya. Hari ini kita hadir menyemangati. Dan kita juga harus mengambil hikmahnya, kita harus bersyukur dengan cara berbuat saudara-saudara kita yang butuh sentuhan kita,” katanya.
“Saya mohon para pejabat di jajaran pemkab juga terbuka hatinya untuk bersama-sama berbuat demi masyarakat kabupaten Purbalingga,” tambahnya.
Kepala Dinsosdalduk KB P3A Wahyu Ekonanto menuturkan, rehab rumah Sundoyo merupakan salah satu kepedulian dari para pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) dan operator PKH yang jumlahnya mencapai 180 orang. Mereka, lanjut Wahyu, melakukan iuran masing-masing sebesar Rp 90 ribu sehingga mampu membantu rehab Rp 10 juta.
“Untuk program pemberian bantuan kepada kaum difabel, kami sebelumnya telah menyiapkan 200 kursi roda pada anggaran murni 2017. Kemudian ditambah lagi 150 kursi roda pada anggaran perubahan, termasuk 100 alat bantu dengar, dan 50 buah kruk,” jelasnya.
Selain bantuan rehab dari pendamping dan operator PKH, pada kegiatan Gebrak Gotong Royong kali ini juga diserahkan bantuan rehab dari Real Estat Indonesia (REI) sebesar Rp 10 juta kepada keluarga Sunarja RT 5 RW 9. Kedua penerima bantuan rehab, juga mendapat tambahan bantuan semen dari Bupati masing-masing 20 sak. Bupati juga menyerahkan bantuan Beras Purbalingga (Rasbangga) kepada 973 warga masing-masing 5 kilogram.
Kegiatan Gebrak Gotong Royong ditandai dengan pembangunan jalan sepanjang 450 meter dengan lebar 2 meter yang akan menjadi akses ke lokasi Watu Kambang. Tempat yang akan dikembangkan menjadi lokasi wisata Watu Kambang, juga dilakukan penanaman pohon penghijauan. (PI-4)