PURBALINGGA INFO – Dalam rangka memberikan kontribusi terhadap Program Percepatan Kendaraan Listrik Nasional, sekaligus menghadapi peluang dan tantangan khususnya bagi Industri Kecil Menengah (IKM) Logam dan Knalpot Purbalingga terhadap perkembangan motor listrik yang sudah cukup masif, Pemerintah Kabupaten Purbalingga melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) menginisiasi Program Pengembangan Motor Listrik di Kabupaten Purbalingga.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinperindag Purbalingga, Johan Arifin saat Kick Off Program Pengembangan Motor Listrik Purbalingga bertempat di Aula UPTD PILOG Dinperindag, Selasa (27/9/22).
“Sebagai tanda dimulainya program ini maka pada hari ini Dinperindag melakukan Kick off Program Pengembangan Motor Listrik Purbalingga,” katanya.
Serangkaian kegiatan persiapan program pengembangan motor listrik telah dilakukan oleh Dinperindag, antara lain penandatanganan kerjasama dengan Rainbow Moto Builder (RMB) selaku konsultan desain dan assembling (Perakitan) motor listrik, serta Focus Group Discussion (FGD) yang melibatkan pihak Kemenperin RI, Pemkab Purbalingga, IKM, SMK YPT 1 Purbalingga serta RMB.
Saat ini, lanjut Johan, juga telah dibentuk dan ditetapkan Tim Kerja Assembling Motor Listrik Purbalingga serta Desain Motor yang akan diassembling.
“Tim Kerja terdiri dari 25 orang dari unsur Dinperindag, IKM Purbalinga, serta SMK YPT 1 Purbalingga. Dalam tim kerja ada Pokja Frame, Pokja Body, Pokja Elektrical serta Pokja Painting dan Finishing,” lanjutnya.
Tim Kerja ini akan bekerja selama 2 bulan dengan targat pada Desember 2022 nanti Tim Kerja dapat menyelesaikan assembling motor listrik Purbalingga.
“Motor listrik produk assembling nantinya diharapkan khas produk Purbalingga baik desain maupun assesoriesnya, seperti ada corak batik dan simbol lain yang ikonik Purbalingga, termasuk merknya,” tambahnya.
Sementara itu Sekretaris Daerah Purbalingga, Herni Sulasti mendorong Dinperindag supaya membimbing Tim Kerja Assembling Motor Listrik Purbalingga agar mampu bersaing dengan pelaku usaha sejenis.
“Kita berharap motor listrik Purbalingga mampu bersaing dengan produk sejenis lainnya, termasuk dari segi harga,” pungkasnya. (DHS/Kominfo)