PURBALINGGA – Ada cara unik yang dilakukan oleh kelompok sadar wisata (Pokdarwis) Argo Lestari untuk mempromosikan Desa wisata Tanalum, Kecamatan Rembang. Dengen mengambil momen peringatan HUT ke-71 kemerdekaan Republik Indonesia, mereka bersama siswa-siswi sekolah dasar serta warga masyarakat setempat menggelar upacara di sungai Karang, kawasan wisata air terjun (curug) Karang, Rabu (17/8).
Menggelar upacara di tengah sungai dengan iringan suara gemercikair ternyata membuat suasana nyaman dan khidmat. Tak satupun warga dan siswa beranjak dari tempat itu sebelum upacara selesai. “Kami menggelar upacara peringatan HUT RI di sungai Karang yang berada di kawasan wisata curug, agar warga dan siswa-siswi sekolah dasar mencintai alam sekitar. Tanpa kemerdekaan yang diraih para pahlawan, kita tidak bisa menikmati indahnya alam dan gemercik suara air seperti ini,” tutur ketua Pokdarwis Argo Lestari, Fatah, usai pelaksanaan upacara.
Fatah mengungkapkan, ide menggelar upacara peringatan HUT RI di kawasan sungai wisata curug Karang, boleh dibilang mendadak. Gayungpun bersambut, kepala SDN 3 Tanalum Suyitno, dan kepala SDN 4 Sumampir Edi Supriyatno, ternyata juga berinisiatif menggelar upacara HUT RI yang lain daripada yang lain. “Upacara HUT RI selama ini di lapangan sekolah, sepertinya hanya monoton dan tidak ada hal yang unik. Oleh karenanya, kami menggelar upacara peringatan HUT RI kali ini di kawasan wisata curug Karang,” kata Suyitno.
Pemberitahuan kepada para guru dan siswa-siswi dari dua SD dilakukan melalui SMS dan dari mulut ke mulut. Idenya muncul pada Selasa sore (16/8). Semua guru, dan karyawan administrasi serta siswa yang memiliki HP diberitahu lewat SMS. Ternyata, para guru dan siswa-siswi merasa senang bisa mengikuti upacara di tempat yang tidak biasanya. Begitu pula dengan warga Dukuh Buret Kali Karang yang biasanya tidak pernah ikut upacara HUT RI, bisa mengikutinya. Anggota Pokdarwis Argo Lestari juga demikian, mereka mengikuti upacara dengan khidmat dan senang.
“Gelaran upacara ini ternyata membuat semangat patriotisme dan nasionalisme warga Buret Kali Karang betul-betul bangkit. Mereka dengan sukarela tanpa paksaan mengikuti upacara bersama para siswa dan anggota Pokdarwis,” kata Suyitno.
Selain siswa SDN 3 Tanalum, siswa SDN 4 Sumampir yang berbatasan dengan Desa Tanalum juga antusias. Kepala sekolah SDN 4 Sumampir Edi Supriyatno bahkan memimpin langsung dan menjadi inspektur upacara di tengah sungai itu.
Kepala Bidang Pariwisata Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga (Dinbudparpora) Purbalingga Ir Prayitno, M.Si menyambut baik upacara peringatan HUT RI di salah satu kawasan curug. “Upacara yang unik ini sekaligus bisa menjadikan sarana promosi wisata dan membangun rasa nasionalisme serta cinta lingkungan kepada anak-anak dan warga setempat. Apalagi di Desa Tanalum setidaknya ada sembilan buah curug yang dikembangkan sebagai daya tarik wisata alam,” kata Prayitno.
Prayitno menambahkan, Desa Tanalum dikenal pula sebagai desa seribu curug. Banyak curug yang ada di wilayah yang berada di perbukitan ini. Curug yang sudah dikembangkan sebagai aset wisata terdiri curug Nagasari, curug Gogor, curug Kali Karang, curug Aul, curug Lempeng, curug Buret, curug Silawe, curug Kembar, dan curug Banyu Banger. “Masing-masing curug memiliki keunikan sendiri-sendiri dan sangat asyik untuk dikunjungi,” kata Prayitno. (y)