PURBALINGGA, INFO- Purbalingga Student Got Talent (PSGT) menjadi ajang pengenalan bakat bagi pelajar yang ada di Kabupaten Purbalingga. Hal tersebut disampaikan Sri Kuncoro, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan saat melakukan sambutan pada acara Grand Final PSGT 2019, Kamis (12/12/2019) di Pendapa Cahyana Purbalingga.
Kuncoro mengatakan, PSGT 2019 merupakan ajang pencarian bakat kesenian lintas bidang pertama yang diadakan di Kabupaten Purbalingga. Menurutnya, guna mengembangkan bakat kesenian para generasi muda khususnya pelajar SD, SMP dan SMA yang ada di Kabupaten Purbalingga, Pemkab Purbalingga perlu mengadakan suatu ajang untuk mengakomodasi itu. Menyanyi, bermain alat musik, menari adalah contoh beberapa kategori yang dipertandingkan.
“Kompetisi ini adalah ajang untuk mencari bakat sekaligus memperkenalkan bakat-bakat pelajar yang ada di Kabupaten Purbalingga,” katanya.
Dirinya mencontohkan bakat-bakat asli Purbalingga yang telah berkibar di dunia hiburan berskala nasional seperti Aris, Jono dan Bening yang menurut Kuncoro dia pernah mendampingi mereka dalam menuju puncak kesuksesannya. Dirinya ingin pelajar-pelajar Purbalingga mencontoh etos yang sudah dilakukan para bintang tersebut.
“Mas Aris, Jono dan Bening itu saya ikut mendampingi dulu. Makanya semoga dengan ajang ini para pelajar bisa mengikuti jejak mereka,” ujarnya.
Dia menambahkan, acara tersebut akan dilaksanakan setiap tahun guna terakomodasinya bakat para pelajar di Purbalingga. Dia juga ingin agar bakat-bakat para pelajar tersebut tidak berhenti pada perlombaan itu namun harus terus mengembangkan diri di ajang-ajang lain.
“Berlatihnya jangan Cuma saat lomba ini saja. Tapi teruslah kembangkan bakat kalian hingga matang,” imbuhnya.
Salah satu peserta, Sani yang yang berusia tujuh tahun mengaku senang dengan ajang tersebut. Dirinya menampilkan permainan calung dan kendang dalam satu waktu dengan bermacam lagu. Dia mengaku belajar secara otodidak dan dari usia empat tahun sudah berlatih memainkan alat-alat musik tradisional itu.
“Saya berlatih secara otodidak dari usia empat tahun,” tuturnya.
Hingga berita ini diturunkan, kegiatan masih dilakukan. Kegiatan tersebut diikuti oleh 30 peserta yang telah lolos audisi beberapa minggu lalu di Gedung Sarwa Guna Purbalingga. (KP-4).