PURBALINGGA – Sedikitnya 30 alat peraga ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) akan diperagakan dalam ajang Peragaan Iptek Keliling di kompleks Owabong, Selasa – Rabu (12-13/5) pekan depan. Selain peragaan, juga akan digelar Focus Group Discussion (FGD) pembentukan Pusat Peraga Iptek di Purbalingga, dan juga workshop Iptek bagi 200 guru Sains tingkat SMP/MTS. Kegiatan ini merupakan kerjasama anatara Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga (Dinbudparpora) Purbalingga, Obyek Wisata Air Bojongsari (Owabong) dan Pusat Peraga Iptek (PP-Iptek) Kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti).
Kepala Bidang Pariwisata pada Dinbudparpora Kabupaten Purbalingga, Ir Prayitno, M.Si mengungkapkan, kegiatan PIK merupakan rangkaian awal pengembangan iptek yang dikemas dengan nuansa wisata dan hiburan di Purbalingga. Dinbudparpora telah menjajaki kerjasama dengan PP Iptek di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta sejak Agustus tahun 2014 silam.
“Tindaklanjut kerjasama ini, PP Iptek menyetujui Sanggaluri Park yang dikelola oleh manajemen Owabong untuk dikembangkan sebagai science center di Jawa Tengah. Pasca kegiatan ini, PP Iptek juga memberikan bantuan peralatan iptek yang akan ditempatkan di Sanggaluri Park,” kata Prayitno, Kamis (7/5).
Dijelaskan Prayitno, PIK merupakan suatu program pameran alat peraga sains mini yang diselenggarakan di luar lokasi PP Iptek Jakarta guna memberikan pengalaman baru kepada masyarakat, khususnya siswa, dalam mempelajari sains. PIK dikemas secara menarik dengan memadukan unsur hiburan dan sains melalui berbagai alat peraga sains interaktif yang dapat disentuhmainkan secara mudah, menarik, menyenangkan dan mengesankan. “Selain alat peraga, PIK juga dilengkapi dengan berbagai percobaan sains menggunakan alat dan bahan sederhana yang akan mengungkapkan dan menjelaskan fenomena keilmuan dalam kehidupan sehari-hari,” jelas Prayitno.
Dalam PIK yang pertama kali digelar di Purbalingga, lanjut Prayitno, akan dihadirkan 30 alat peraga iptek interkatif yang langsung didatangkan dari PP Iptek Jakarta. Alat peraga itu terdiri dari kluster optic, energi dan kluster gaya. “Kami berharap, para siswa dan guru sains bisa mengunjungi peragaan iptek ini yang dipusatkan di kompleks cottage Owabong,” kata Prayitno.