PURBALINGGA, INFO – Kurang lebih 80 an pemuda Purbalingga mengikuti ‘Purbalingga Mengaji’ yang diselenggarakan oleh Jong Purbalingga. Para peserta Purbalingga Mengaji ini begitu antusias mengikuti pengajian yang disampaikan oleh Kyai Ma’ruf Salim atau yang akrab disapa Gus Salim.
Bupati Purbalingga yang dalam hal ini diwakilkan oleh Kabag Kesra Setda Purbalingga Eni Sosiatman menyampaikan apresiasi pada Jong Purbalingga yang telah menginisiasi program Purbalingga Mengaji. Menurutnya, kegiatan tersebut sejalan dengan program pemerintah dalam mewujudkan masyarakat Purbalingga yang akhlakul karimah.
“Bupati mengucapkan terima kasih atas kontribusi dari Jong Purbalingga dalam ikut berperan dalam memajukan Kabupaten Purbalingga salah satunya di bidang keagamaan,” kata Eni saat memberikan sambutan pada Purbalingga Mengaji di Pendopo Cahyana, Sabtu (8/8).
Ke depan ia berharap Purbalingga Mengaji ini dapat dilakukan secara berkelanjutan dengan materi-materi yang tentunya dikemas secara menarik. Sehingga dengan kegiatan Purbalingga Mengaji ini dapat memberikan sumbangsih berupa pengetahuan spiritual terutama bagi para pemuda Purbalingga.
“Dan terbukti untuk Purbalingga Mengaji yang perdana ini banyak pemuda-pemuda yang antusias ikut kegiatan ini, semoga dapat memberikan manfaat khususnya bagi para pemuda-pemuda ini,” ujarnya.
Ketua Jong Purbalingga, Aris Widianto mengatakan program Purbalingga Mengaji merupakan salah satu program yang diinisiasi oleh Jong Purbalingga di bidang keagamaan. Purbalingga Mengaji ini rencananya akan diadakan minimal 1 bulan sekali dengan materi dan narasumber yang menarik.
“Purbalingga Mengaji ini bekerja sama dengan teman-teman IPNU (Ikatan Pelajar Nahdatul Ulama), IPPNU (Ikatan Pelajar Putri Nahdatul Ulama (IPPNU) dan IPM (Ikatan Pemuda Muhammadiyah),” kata Aris.
Tema Purbalingga Mengaji kali ini yakni Remaja dan Cinta yang disampaikan oleh Gus Salim selaku Pengasuh Pondok Pesantren Minhajut Tholabah. Menurutnya tema tersebut dirasa sesuai dengan kondisi pemuda saat ini.
“Semoga materi yang disampaikan ini bisa bermanfaat bagi peserta Purbalingga Mengaji yang mayoritas adalah para pemuda di Purbalingga,” ujarnya.
Syifa Qolbiliya dari Padamara kegiatan Purbalingga Mengaji sangat bermanfaat dan bisa untuk mengisi waktu luang. Kemudian materi yang disampaikan untuk teman-teman remaja bisa diambil manfaatnya.
“Untuk waktu penyelenggaraannya kalau bisa lebih sering lagi, kemudian lebih banyak sesi tanya jawabnya dan berdiskusi jadi materi yang didapatkan ini lebih banyak dan lebih mengena,” kata Syifa. (PI-7)