PURBALINGGA, INFO – Kabupaten Purbalingga untuk kali pertama masuk nominasi 9 besar calon penerima Anugerah Pangripta Abipraya Provinsi Jawa Tengah tahun 2018. Anugerah Pangripta Abhipraya merupakan penghargaan kepada kabupaten/kota yang mempunyai dokumen Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) terbaik.
Koordinator Jabatan Fungsional Perencana pada Bappeda Provinsi Jawa Tengah, Muji Purnomo menuturkan, penghargaan tersebut diberikan secara berjenjang hingga tingkat nasional (Anugerah Pangripta Nusantara). Tujuannya, mendorong setiap daerah untuk menyiapkan dokumen rencana pembangunan secara lebih konsisten, komprehensif, terukur dan dapat dilaksanakan sekaligus menciptakan intensif bagi pemerintah daerah untuk mewujudkan perencanaan pembangunan yang lebih baik dan bermutu.
“Untuk tahun 2018, Saya mengucapkan selamat karena kabupaten Purbalingga masuk dalam nominasi 9 besar dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah. Dari sembilan itu akan disaring kembali untuk diambil satu terbaik yang akan dibawa ke tingkat nasional,” ujar Muji Purnomo usai memberikan sambutan pada pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kabupaten Purbalingga di Pendapa Dipokusumo, Kamis (5/4).
Selain penilaian dokumen, lanjut Muji, untuk menentukan satu yang terbaik juga akan dilakukan penilaian kunjungan lapangan. Dalam penilaian lapangan ini, kapasitas sumber daya perencana kabupaten Purbalingga bakal dipertaruhkan. “Ada dua penilaian yakni penilaian dokumen dan penilaian kapasitas sumber daya perencana di lapangan. Mudah-mudahan Purbalingga mampu menjadi yang terbaik,” katanya.
Rencananya, pengumuman penerima Anugerah Pangripta Abipraya akan dilakukan pada pelaksanaan Musrenbang Provinsi Jawa Tengah pada 12 April 2018.
Bupati Purbalingga H. Tasdi, SH, MM mengaku termotifasi atas masuknya kabupaten Purbalingga dalam nominasi 9 besar calon penerima anugerah atas rencana kerja pembangunan daerah terbaik. Menurutnya, pemkab Purbalingga terus melakukan upaya-upaya agar perencanaan pembangunan di Purbalingga dapat sesuai dengan kaidah dan ketentuan yang mengaturnya.
Meski demikian, Bupati berharap agar penilaian RKPD dapat dipisahkan antara RPKD kabupaten dan RKPD Kota. Karena, menurut Bupati, perencanaan pembangunan untuk kabupaten lebih komplek dibanding perencanaan pembangunan Kota yang kebanyakan hanya mengurusi wilayah dan sumber daya manusia (SDM) yang lebih sedikit.
“Informasinya 9 besar itu terdiri dari 4 kabupaten dan 5 kota. Jadi sesungguhnya Purbalingga sudah masuk 4 besar kabupaten di Jawa Tengah,” katanya.
Bupati berharap, perencanaan pembangunan di kabupaten Purbalingga semakin baik dan mampu memberikan kontribusi terhadap peningkatan daya saing kabupaten Purbalingga. “Mudah-mudahan tahun ini Purbalingga menjadi yang terbaik dan berkesempatan mengikuti penilaian Anugerah Pangripta Nusantara,” pungkasnya. (PI-4)