PURBALINGGA-DINKOMINFO– Untuk menggelorakan si’ar Islam di Purbalingga, Pemkab kembali menggelar Shalawat Nariyah bersama Emha Ainun Najib atau lebih dikenal dengan Cak Nun dan Kyai Kanjeng. Shalawat akan dilaksanakan di alun-alun dengan mendatangkan seluruh elemen masyarakat, yakni Forkompimda, Kepala Organisasi Perangkat Daerah, tokoh masyarakat dan tokoh agama.
Menurut Kepala Bagian Kesra, Setda Purbalingga, Priyo Satmoko mengatakan tujuan Shalawat Nariyah adalah mohon pertolongan kepada Allah SWT agar masyarakat dan para pemimpin Purbalingga selalu di beri keselamatan baik dunia dan akherat. Kegiatan tersebut juga sebagai kegiatan untuk menyambut datangnya Isro’ Mi’roj yakni pertama kali Nabi Muhammad mendapatkan perintah Sholat lima waktu.
“Shalawat akan dilakukan pada Sabtu malam (8/4) jam 19.30 WIB sampai jam 24.00 WIB, bertempat di alun-alun, yang nantinya akan dihadiri 10 ribu umat muslim,” kata Priyo, Jum’at (7/4).
Priyo mengatakan syalawat Nariyah yang digelar untuk kedua kalinya di Purbalingga akan mengambil tema kerukunan internal umat Islam. Dengan berkumpulnya umat Islam di alun-alun nantinya akan menambah semangat ukuwah Islamiyah. Persatuan umat Islam akan berimbas pada persatuan dan kesatuan dalam wadah NKRI.
“Untuk itu saya mengajak seluruh umat Islam baik yang di Purbalingga dan sekitarnya untuk berbondong-bondong menghadiri sekaligus dapat menimba ilmu dari Cak Nun. Semakin banyaknya ilmu agama berdampak pada semakin tebalnya iman dan taqwa kepada Allah SWT,” pungkasnya.
Sebagaimana diketahui Cak Nun dan Kyai Kanjeng pada September 2016, pernah ke Purbalingga tepatnya di Pondok Pesantren (ponpes) An-Nahl yang diasuh oleh KH. Fitron Ali Sofyan Desa Karangreja Kecamatan Kutasari. Kegiatan tersebut digelar dalam rangka haflah ulangtahun ke 16 ponpes An-Nahl. (Sap’S)