PURBALINGGA INFO – Dalam upaya meningkatkan daya saing Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta sektor pariwisata, Kampung Inggris Purbalingga berkolaborasi dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Purbalingga menginisiasi pembentukan Kampung Wisata Inggris di kawasan wisata D’Las Serang.

Kepala Dinkominfo Purbalingga, Jiah Palupi Twihantarti, menyampaikan kegiatan ini juga merupakan implementasi Quick Win Smart City Kabupaten Purbalingga. Program ini diharapkan mampu memberdayakan pelaku usaha lokal dan tenaga kerja pariwisata agar lebih siap menghadapi pasar global sesuai dengan Visi Misi Bupati Purbalingga.

“Dari hasil Bimtek Smart City dari Kemenkominfo tahun 2024, lahir blueprint Smart City Purbalingga dan juga quick win, salah satunya Kampung Inggris Purbalingga. Kami optimis dengan metode pembelajaran yang menyenangkan, memasyarakatkan bahasa Inggris bagi masyarakat Purbalingga dapat berjalan sukses,” ujarnya saat melakukan monitoring kegiatan pembelajaran di D’Las Serang, Kamis (27/2/25).

Koordinator Kampung Inggris Purbalingga, Novanda Alim Setya Nugraha, menjelaskan bahwa kemampuan berbahasa Inggris sangat penting dalam meningkatkan kualitas layanan dan daya saing usaha, terutama di sektor pariwisata.

“Banyak wisatawan asing yang datang ke Purbalingga, terutama ke destinasi seperti D’Las Serang. Dengan adanya Kampung Inggris di sini, kami ingin membekali para pelaku UMKM dan pekerja pariwisata dengan keterampilan komunikasi yang lebih baik, sehingga mereka dapat memberikan layanan yang lebih profesional dan menarik bagi wisatawan. Wisata yang baik tidak hanya somthing to see, tapi something to do, to feel, to buy,” ujarnya.

Tak hanya dalam bentuk pelatihan tatap muka, Kampung Inggris Purbalingga juga telah mengembangkan pembelajaran berbasis virtual melalui website www.kampunginggrispurbalingga.com. Platform ini memungkinkan masyarakat luas, untuk mengakses materi pembelajaran secara lebih fleksibel.

“Kami mengintegrasikan pembelajaran virtual berbasis Community-Based Tourism, yang bisa diakses seluruh masyarakat Indonesia,” tambahnya.

Selain mendukung sektor pariwisata, program ini juga bertujuan untuk membantu UMKM lokal memperluas pasar mereka. Suliyah, seorang pedagang di D’Las Serang yang mengikuti pelatihan, mengungkapkan manfaat yang dirasakannya.

“Dulu saya kesulitan saat ada pembeli dari luar negeri yang tertarik dengan produk saya. Sekarang, dengan pelatihan ini, saya lebih percaya diri untuk menjelaskan produk dan berkomunikasi dengan pelanggan asing,” katanya.

Kepala Desa Serang, Sugito, berharap program ini bisa membawa D’Las Serang ke level internasional dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia di kalangan pelaku usaha dan pegawai.

“Mudah-mudahan dengan adanya Kampung Inggris ini, D’Las bisa go international, karena SDM dari para pelaku usaha maupun pegawainya sudah lebih menguasai bahasa internasional. Kami berharap ke depan wisata di sini semakin maju dan wisatawannya bukan hanya wisatawan lokal, tapi juga wisatawan internasional,” harapnya.

Sugito juga menyampaikan bahwa Kampung Inggris ini dapat dimanfaatkan oleh berbagai kalangan, termasuk pelajar di Desa Serang dan sekitarnya. “Nantinya saya berharap Kampung Inggris ini bisa menjadi tempat belajar bahasa Inggris bagi para siswa. Sebenarnya pesertanya antusias, cuma orang desa itu pemalu, jadi tantangannya ada di situ,” tambahnya. (dhs/Kominfo)