PURBALINGGA, HUMAS – Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Drs Ichda Masrianto mengatakan Kabupaten Purbalingga sangat optimis meraih penghargaan Adipura. Penghargaan paling bergengsi di bidang lingkungan hidup itu sudah diraih empat tahun berturut-turut dan kelimanya tahun ini. Penghargaan rencananya akan diberikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara, Senin (10/6) pekan depan.
“Purbalingga dipastikan dapat Penghargaan Adipura untuk kelima kalinya. Sayangnya, Adipura Kencana yang kita harapkan sepertinya tidak akan kita peroleh,” kata Ichda, Rabu (5/6).
Ichda mengatakan beberapa waktu lalu pihaknya mendapat informasi dari salah satu anggota Tim Penilai dari Provinsi Jateng bahwa kegagalan Purbalingga memperoleh Adipura Kencana salah satunya karena kondisi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang tidak sesuai standar. Tim Juri yang kehadirannya tidak diketahui, menemukan semua TPA tidak dilengkapi alat berat berupa backhoe yang fungsinya untuk mengeruk sampah.
“Kami memang dilema. Backhoe ditaruh di TPA, tidak aman. Dicuri suku cadangnya, seperti yang terjadi beberapa waktu lalu. Padahal suku cadang panel computer harganya puluhan juta rupiah. Jadi selama ini terpaksa memang disimpan di kantor PU (Dinas Pekerjaan Umum), kalau mau dipakai baru dikeluarkan,” ujarnya.
Dibagian lain Ichda juga menyayangkan beberapa alih fungsi lahan yang di luar kemampuannya. Seperti taman kota di tanah PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) di Jl A Yani yang dibongkar menjadi kompleks rumah toko (ruko) oleh pihak swasta.
“Kami hanya bisa bersyukur, pekan depan Pak Bupati diundang ke istana tanggal 10 Juni 2013 nanti guna menerima Penghargaan Adipura untuk kelima kalinya. Ini akan menjadi kenang-kenangan bagi Pak Bupati yang sebentar lagi meninggalkan Purbalingga menjadi Wakil Gubernur Jateng,” pungkasnya. (Humas/cie)