PURBALINGGA_Kabupaten Purbalingga saat ini memiliki banyak penduduk yang berasal dari berbagai daerah. Semuanya memiliki komunitas atau perkumpulan, tetapi mereka dapat hidup berdampingan dan hidup bersama. Inilah Kabupaten Purbalingga sebagai kabupaten yang ber-Bhineka Tunggal Ika. Hal ini dikatakan Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi saat membuka acara Sarasehan Pembauran Kebangsaan di pendopo Dipokusumo, Selasa malam (19/11).
Dijelaskan Tiwi, Indonesia merupakan bangsa yang ber-Bhineka Tunggal Ika, demikian pula Purbalingga. Kabupaten Purbalingga dapat dikatakan sebagai kabupaten yang “multi culture” yakni memiliki masyarakat yang heterogen dan terdiri dari berbagai etnis, agama, golongan dan suku. Mereka mendirikan perkumpulan-perkumpulan sendiri seperti keluarga Minang, Batak, perkumpulan NTT, perkumpulan keluarga Klenteng, Tionghoa, namun tetap dapat hidup bersama di Purbalingga. Meski banyak perkumpulan yang berbeda-beda tidak menjadikan terbelah namun tetap satu sebagai warga masyarakat Kabupaten Purbalingga.
“Oleh karena itu, para tokoh masyarakat di Kabupaten Purbalingga yang terdiri dari lintas agama, lintas suku, lintas etnis, lintas golongan untuk senantiasa bersatu, kita samakan tujuan, kita rapatkan barisan untuk bersama-sama membangun Kabupaten Purbalingga,”ajak Tiwi.
Sampai dengan saat ini kondusifitas di Kabupaten Purbalingga masih terjaga dengan baik. Kondusifitas di Kabupaten Purbalingga tidak terlepas dari peran Forum Pimpinan Daerah (Forkompinda) TNI, Polri dan para tokoh agama dan tokoh masyarakat.
Tiwi berharap semua golongan dapat bersatu padu meningkatkan keguyub-rukunan dan merajut kebhinekaan bangsa yang tercipta di Kabupaten Purbalingga. Agar Kebhinekaan ini menjadikan kita bersatu sebagai warga masyarakat Purbalingga. Diakhir sambutan, Tiwi membaca puisi karya Bung Karno berjudul “Aku Melihat Indonesia”.
Kepala Kesatuan Bangsa Dan Politik Kabupaten Purbalingga selaku panitia penyelnggara Muhamad Faturrochman mengatakan, tujuan dari sarasehan Pembauran Kebangsaan adalah untuk memberikan pemahaman terhadap nilai-nilai kebangsaan sekaligus mempererat persaudaraan antar golongan di Purbalingga demi tegaknya persatuan dan kesatuan negara Republlik Indonesia. Membangun persaudaraan serta membangun kondusifitas di Kabupaten Purbalingga.
Pembicara dalam sarasehan yang berthema Persaudaraan Dalam Keberagaman berasal dari Kapolres, Dandim dan unsur Forum Persatuan Bangsa Indonesia dengan moderator budayawan Purbalingga, Agus Sukoco. (u_humpro).