PURBALINGGA – Sebanyak 500 mahasiswa yang berasal dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Purwokerto akan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kabupaten Purbalingga. Mahasiswa KKN terbagi kedalam 38 kelompok yang tersebar di dua kecamatan yakni Kecamatan Mrebet dan Kecamatan Kemangkon.
“KKN IAIN Purwokerto Tahun 2017 terbagi dalam 38 kelompok, 19 kelompok di Kecamatan Mrebet dan 19 Kelompok di Kecamatan Kemangkon,” kata Kepala Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Sosial Badan Perencanaan, Penelitian, Pembangunan Daerah (Bapelitbangda) Kabupaten Purbalingga, Sri Haryanto saat melaporkan Penerimaan KKN IAIN Purwokerto di Pendopo Dipokusumo, Rabu (19/7).
Tema yang diusung pada KKN IAIN Purwokerto Tahun 2017 adalah KKN Tematik terkait Pengentasan Kemiskinan di Purbalingga. Pelaksanaan KKN Tematik tersebut berlangsung dari 17 Juli – 30 Agustus 2017.
“Kurang lebih selama 40 hari, mahasiswa KKN IAIN Purwokerto akan melaksanakan KKNnya yakni dari 17 Juli – 30 Agustus 2017,” jelas Haryanto.
Hal lain disampaikan Saefudin selaku Kepala Biro Administrasi Umum, Akademik, dan Keuangan, KKN IAIN Purwokerto Tahun 2017 dirancang bagi mahasiswa semester 6 untuk mengenali permasalahan yang terjadi di masyarakat. Ia menambahkan pentingnya peran mahasiswa untuk membantu dan mendampingi masyarakat untuk membangun desanya.
“500 mahasiswa yang KKN di Purbalingga harus berperan serta membantu masyarakat mengembangkan potensi desanya,” ujar Saefudin.
Mahasiswa harus mampu mengaplikasikan ilmu yang didapatkan selama perkuliahan dengan mengidentifikasi problematika yang muncul di masyarakat. Tidak hanya itu, kesempatan KKN harus dimanfaatkan sebaik mungkin guna mampu berdaya bagi masyarakat dengan berperan aktif membantu masyarakat mengurangi angka kemiskinan.
“Jangan sampai KKN Tematik ini hanya sebatas tema tanpa diaplikasikan ilmunya, mahasiswa harus punya peran serta untuk membangun desa agar terhindar dari kemiskinan,” ungkapnya.
Asisten Sekretaris Daerah (Sekda) Bidang Administrasi Umum, Widiyono menyampaikan pada sambutannya terkait KKN Tematik yang diusung IAIN Purwokerto Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga mendukung kontribusi peserta KKN. Upaya pengentasan kemiskinan menjadi prioritas utama sebagaimana visi dan misi yang ditetapkan Bupati Purbalingga.
“Upaya menanggulangi kemiskinan menjadi langkah penting sebagaimana visi dan misi Purbalingga,” jelas Widiyono.
Tidak hanya itu, Widiyono mengajak mahasiswa KKN untuk bersama-sama bergandengan dengan pemerintah mewujudkan masyarakat yang bebas dari kemiskinan. Diperlukan kontribusi semua pihak agar program dan kebijakan yang dibuat oleh pemerintah dapat dilaksanakan bersama dengan masyarakat.
“Perlu sinkronisasi, koordinasi dan kontribusi dari semua unsur demi berjalannya program pengentasan kemiskinan di Purbalingga,” tambahnya.
Dengan melibatkan unsur mahasiswa di dalamnya, Widiyono berharap program pengentasan kemiskinan berjalan dengan baik. Kemampuan mahasiswa yang dimiliki harus dikerahkan untuk menumbuhkan dan mendorong semangat masyarakat mengembangkan potensi yang ada di desanya.
“Peran serta mahasiswa dalam mengajak masyarakat sangat dibutuhkan untuk membantu membangun potensi yang dimiliki desa-desa di wilayah Purbalingga,” pungkas Widiyono. (PI-7)