PURBALINGGA -Bermodalkan potensi wisata dan industri kerajinan rumah tangga, Desa Purbayasa Kecamatan Padamara mengikuti lomba desa tingkat Provinsi Jawa Tengah. Keikutsertaannya bersama 6 desa dan 6 kelurahan di kabupaten/kota di wilayah Jawa Tengah.
Sekretaris Daerah (Sekda) Purbalingga, Imam Subijakto mengatakan Padamara adalah merupakan salah satu desa wisata yang mempunyai keunggulan komparatif dan kompetitif. Keunggulan ini dilihat dari aspek sumber daya manusia, infrastruktur, sarana dan prasarana desa serta pengelolaan potensi desa, sehingga mampu mengungkit perekonomian masyarakat dengan cukup signifikan.
“Oleh karena itu dengan adanya perlombaan desa dan kelurahan diharapkan akan membawa dampak positif dalam pembangunan desa, sekaligus merupakan ajang kompetisi yang sehat antar desa guna meningkatkan prestasi dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan,” ujar Imam pada saat menyambut Tim Penilai Lomba Desa Tingkat Jawa Tengah di Balai Desa Purbasaya, Selasa (9/6).
Ketua Tim Penilai Lomba Desa, Nurdiana Setiyaningrum mengatakan maksud dari lomba desa mengevaluasi jalannya pemerintahan di desa. Selain itu juga mendorong pembangunan yang telah dilakukan oleh masyarakat desa atas dasar tekad dan semangat gotong-royong.
“Dalam lomba desa ini akan dilakukan dengan metode survey, wawancara serta tinjauan ke lapangan,” ujar Nurdiana
Aspek lomba meliputi penilaian terhadap kinerja pemerintah desa, sarana dan prasarana desa, pendidikan dan kesehatan masyarakat, administrasi pemerintahan desa, keamanan dan ketertiban. Selain itu juga dalam lomba desa harus ada partisipasi masyarakat, peningkatan ekonomi masyarakat, PKK serta hubungan kelembagaan desa yang baik.
Kepala Desa Purbayasa, Sutarno mengatakan selain mempunyai potensi wisata yang cukup membanggakan di Jawa Tengah, Purbayasa juga mempunyai program jambanisasi. Dengan berbekal iuran limaratus rupiah per kepala keluarga (KK) pertahun, pemerintah desa bisa mengentaskan 8 orang pertahun dari prilaku masyarakat buang air besar yang tidak sehat.
Dalam kegiatan tersebut tim di sambut oleh kesenian tek-tek dari Purbasari Pancuran Mas dan tari Lenggasor, selain itu juga tim diberi cinderamata berupa liontin yang batunya berasal Purbalingga. Ikut hadir dalam kesempatan itu para kepala SKPD, para camat dan kepala desa se Kabupaten Purbalingga. (Sapto Suhardiyo)