PURBALINGGA INFO – Puskesmas Rembang resmi meluncurkan Program Integrasi Layanan Primer (ILP) untuk memperluas akses dan meningkatkan kualitas layanan kesehatan masyarakat, Senin (18/11/24).
Triadi Handoyo, Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Purbalingga, menjelaskan bahwa program ini dirancang untuk mendekatkan layanan kesehatan kepada masyarakat, termasuk melalui pemanfaatan Puskesmas Pembantu (Pustu) dan Posyandu.
“ILP tidak hanya fokus pada pengobatan, tetapi juga pada pencegahan melalui deteksi dini. Jadi, bukan hanya masyarakat yang sakit yang datang ke Puskesmas, tetapi juga masyarakat sehat akan kami dorong untuk memeriksa kesehatannya secara berkala,” katanya.
Menurutnya, deteksi dini ini dilakukan dengan pendekatan siklus hidup, mulai dari calon pengantin, ibu hamil, bayi, balita, hingga lansia. “Melalui pendekatan ini, kami ingin memastikan setiap tahap kehidupan masyarakat mendapat perhatian kesehatan yang optimal,” tambah Triadi.
Ia juga menggarisbawahi pentingnya kerja sama lintas sektoral untuk keberhasilan program ini. “Kami meminta dukungan dari berbagai sektor agar program ini berjalan maksimal dan benar-benar bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.
Kepala Puskesmas Rembang, Isdiarto, menyampaikan bahwa ILP bertujuan untuk mempermudah masyarakat mendapatkan layanan kesehatan yang menyeluruh, terintegrasi dan berbasis kebutuhan masyarakat.
“Dengan mengintegrasikan berbagai layanan kesehatan, kami berkomitmen memberikan pelayanan yang efisien dan mudah diakses. Harapan kami, masyarakat Kecamatan Rembang bisa lebih terjaga kesehatannya,” ungkapnya.
Isdiarto menambahkan, layanan kesehatan di Puskesmas Rembang kini dikelompokkan dalam beberapa klaster, seperti klaster satu untuk manajemen, klaster dua pelayanan ibu dan anak, klaster ketiga pelayanan usia dewasa dan lanjut usia, klaster keempat penanggulangan penyakit menular, dan lintas klaster. Layanan ini juga diperluas ke Pustu dan Posyandu di tingkat desa.
“Posyandu kini tidak hanya melayani balita, tetapi juga seluruh tingkatan usia. Kader kesehatan yang bertugas di Posyandu juga didampingi tenaga medis untuk memastikan kualitas layanan,” jelasnya.
Taat Prianto, perwakilan Forum Kesehatan Desa (FKD) Desa Tanalum, menyampaikan apresiasinya terhadap program ILP.
“Kami berharap program ini bisa bermanfaat untuk masyarakat Rembang. Dengan layanan yang lebih masif, kesehatan masyarakat dapat dipantau lebih baik. Ini juga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya hidup sehat,” ungkapnya.
Melalui ILP, Puskesmas Rembang berharap dapat mendekatkan layanan kesehatan kepada masyarakat dan mendukung terwujudnya Indonesia Sehat, khususnya di wilayah Kecamatan Rembang. (dhs/Kominfo)