PURBALINGGA INFO – Saat ini, kehidupan kita tidak dapat dilepaskan dari dunia digital. Semua aktivitas baik di rumah, pekerjaan, maupun kehidupan sosial masyarakat semua terhubung dengan ruang digital.
Di satu sisi perkembangan teknologi informasi memudahkan kehidupan kita, tetapi disisi lain pemakaian ruang digital yang tidak sesuai akan merugikan diri sendiri hingga orang lain.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Kabupaten Purbalingga, Jiah Palupi Twihantarti mengatakan disinilah peran pemerintah dibutuhkan untuk memberikan edukasi pengelolaan ruang digital kepada masyarakat melalui literasi digital. Sehingga kehadiran teknologi digital akan mendatangkan manfaat bagi penggunanya.
Hal ini disampaikannya saat mengisi episode perdana Podcast “Bangga Macapat” yang merupakan inovasi Dinkominfo Purbalingga untuk sarana edukasi dan penyebarluasan informasi publik kepada masyarakat, supaya masyarakat Purbalingga semakin cakap digital, Rabu (2/11/22)
“Kita mengedukasi ke masyarakat agar bisa memanfaatkan teknologi informasi berbasis digital agar mereka bisa semakin cakap, cerdas, produktif dan semakin bijak dalam menggunakan teknologi informasi berbasis digital,” katanya.
Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Purbalingga, Joko Santoso yang juga hadir sebagai narasumber menyampaikan persoalan saat ini adalah adanya disrupsi informasi. Begitu banyak informasi yang masuk ke masyarakat, terutama melalui media sosial.
“Tidak semua pengguna media sosial mempunyai literasi digital yang baik, menjadi tugas kita bersama untuk menjadi semacam penjernih, bergerak bersama memberikan informasi yang benar-benar jernih kepada masyarakat untuk mengimbangi informasi yang ada di media sosial, karena informasi yang masuk ke media sosial belum tentu benar sehingga kita bisa memberikan informasi yang positif kepada masyarakat,” ungkapnya.
Kami memberikan apresiasi, lanjut Joko, kepada Dinkominfo dengan Program Bangga Macapat. Menurutnya Bangga Macapat bisa menjadi pilot projek sinergitas antara institusi pemerintah dengan media, sebagai sebuah upaya untuk menciptakan literasi digital yang positif menuju masyarakat cakap digital.
“Kita merasa terbantu dengan kegiatan ini karena tujuan kita kan sama untuk mencerdaskan masyarakat. Kami mendukung penuh, mensuport penuh apa yang dilakukan Dinkominfo dengan program Bangga Macapat. Saya memberikan apresiasi dan kalau bisa ini diperluas dan disosialisasikan terus kepada kelompok-kelompok masyarakat yang lain dan semoga sinergitas ini bisa terus berjalan kedepannya,” pungkasnya. (DHS/Kominfo)