PURBALINGGA – Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon MM menjanjikan bagi masyarakat Purbalingga yang telah 100 kali mendonorkan darahnya akan mendapatkan penghargaan Umroh bagi muslim dan Wisata Religi untuk Non-Muslim. Hal itu diungkapkan saat memberi sambutan pada acara Temu Donor Darah Sukarela, Jumat (27/12) di Pendopo Cahyana Purbalingga.
“Mudah mudahan yang baru 25 kali, 50 kali atau 75 kali akan semakin semangat mendonorkan darahnya, karena tidak menutup kemungkinan lima atau tujuh tahun lagi akan bisa Umroh atau Wisata Religi sebagai apresiasi pemerintah kepada pendonor darah yang sudah 100 kali mendonorkan darahnya,” kata Bupati Tiwi.
Pada kesempatan ini juga dilaksanakan Penyerahan Piagam Penghargaan kepada 207 pendonor darah sukarela yang sudah mendonorkan darahnya sebanyak 25 kali, 23 orang pendonor darah sukarela 50 kali, 10 orang pendonor darah sukarela 75 kali dan 1 orang pendonor darah sukarela 100 kali.
Disamping itu juga ada beberapa instansi yang giat/teladan dalam menyelenggarakan kegiatan donor darah. Diantaranya Lanud JB Soedirman, Pondok Pesantren Al Manshuroh, Kecamatan Pengadegan, Kecamatan Bukateja, Desa Pangempon (Kejobong), Desa Kalapacung (Bobotsari), PT Bintang Mas Triyasa, PT Sung Shim Internasional, Gereja Kristen Jawa (GKJ) Pengalusan, Masjid Al Muttaqin Pekiringan (Karangmoncol).
Penghargaan juga diberikan kepada 10 sekolah penyelenggara donor darah teladan. Diantaranya SMAN 1 Purbalingga, SMAN 1 Bobotsari, SMAN 2 Purbalingga, SMAN 1 Bukateja, SMAN 1 Karangreja, SMKN 1 Kutasari, SMKN 1 Kaligondang, SMKN 2 Purbalingga, SMKN Jawa Tengah Purbalingga, dan SMK YPT 1 Purbalingga.
Ia mengungkapkan, capaian donor darah tahun 2019 ini masih harus kejar ketertinnggalan dibanding 2018. Jika tahun lalu bisa memperoleh 12.344 kantong darah, sementara tahun ini hingga November baru 10.521 kantong. Sehingga masih ada selisih 1823 kantong darah.
“Kepada para pengurus PMI, kita masih punya PR masalah donor darah. Masyarakat Purbalingga perlu untuk mendapatkan edukasi dan sosialisasi untuk mendonorkan darahnya. Karena donor darah, manfaatnya tidak hanya misi kemanusiaan, ternyata memberi dampak kesehatan, badan akan lebih bugar jika rutin donor darah,” kata Bupati Tiwi yang juga Ketua Pengurus PMI Kabupaten Purbalingga.
Bupati juga menuturkan, Bulan Dana PMI juga akan diperpanjang hingga 2020, hal ini mengingat start penggalangan yang sempat diundur. Ia meminta agar seluruh masyarakat turut mensukseskan Bulan Dana PMI ini. Sebab dana yang terkumpul, nantinya 100% akan digunakan untuk masalah kemanusiaan.
“Kabupaten Purbalingga memiliki masalah kemiskinan, APBD Rp 2,2 triliun tidak akan cukup untuk mengentaskan. Oleh karenannya dibutuhkan sinergitas dengan organisasi-organisasi sosial kemanusiaan termasuk PMI untuk membantu bersama menanggulangi kemiskinan,” katanya.(Gn/Humas)