Purbalingga – Kabupaten Purbalingga Jawa Tengah menyumbangkan 56,10% investasi industri se-Indonesia dengan nilai US$ 19.033.000 dari total US$ 21.985.000 dalam skala nasional. Investasi tertinggi disumbang dari sektor industri rambut dan bulu mata palsu. Staf Kementerian Perindustrian Republik Indonesia Andreas Haryanto Ginting mengatakan, Kementrian Perindustrian RI tertarik bekerja sama dengan Pemkab Purbalingga mengembangkan industri rambut palsu dan bulu mata palsu di Purbalingga.
“Berdasarkan penelitian PT Lembaga Penelitian, Pengembangan Sumber Daya dan Lingkungan Hidup (LPPSLH) telah menyumbangkan 56,10% total investasi industri secara nasional,” kata Andreas disela-sela paparan PT Lembaga Penelitian, Pengembangan Sumber Daya dan Lingkungan Hidup (PT LPPSLH) tentang Pengembangan Industri Rambut Palsu/Wig, Bulu Mata Palsu dan Assesorisnya di Purbalingga, Kamis (27/1).
Tidak hanya itu, nilai ekspor rambut palsu dan bulu mata palsu Purbalingga ke dunia pada tahun 2009 mencapai US$ 53.083.602 atau mengalami pertumbuhan sebesar 50,97% dalam waktu setahun. Bahkan, Amerika Serikat sebagai tujuan utama eksport, mengalami pertumbuhan eksport hingga 55,28% dengan nilai US$ 46.955.608 pada tahun 2009.
Sementara Wakil Bupati Purbalingga Drs Sukento Ridho Marhaendrianto berharap bantuan pemerintah pusat dalam mengembangkan industri rambut palsu dan bulu mata palsu di Purbalingga diarahkan kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Kedepan, tenaga kerja Purbalingga bukan diarahkan menjadi buruh semata tapi menjadi entrepreneur yang bisa menguasai pasar baik lokal maupun internasional.
Kita jangan terlalu berharap pada PMA, karena tenaga kerja kita nantinya hanya menjadi buruh. Kalau bisa bantuan-dari pemerintah pusat diarahkan pada plasma-plasma atau UMKM yang ada di pedesaan, BLK-BLK yang bisa menciptakan entrepreneur baru. Sehingga kesejahteraan itu lebih dirasakan, dan posisi tawar 22.153 tenaga kerja kita lebih tinggi,” tanda Sukento.
Sumber : Pikiran Rakyat