PURBALINGGA- Rangkaian kegiatan silaturahmi idul fitri 1440 hijriyah /2019 M Bupati Purbalingga dengan jajaran ASN, pemerintah Kecamatan dan juga pemerintah desa se Kabupaten Purbalingga berakhir di Kecamatan Karanganyar. Kegiatan yang diawali pada tanggal 12 Juni 2019 di Pendopo Kecamatan Mrebet berakhir di Pendopo Soekarman Kecamatan Karanganyar. Sebelumnya di hari yang sama, Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon MM bersilaturahmi dengan jajaran ASN, pemerintah Kecamatan dan juga pemerintah desa se Kecamatan Bobotsari di Pendopo Kenduruan Kec Bobotsari.
“Atas nama pribadi, keluarga dan juga atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Purbalingga saya beserta seluruh jajaran Pemkab Purbalingga sampaikan permohonan maaf manakala saya dalam penyelenggaraan pemerintahan pembangunan dan kemasyarakatan di Kab Purbalingga banyak kekurangan disana-sini, belum mampu memberikan fasilitas kepada semuanya,” kata Bupati Dyah H Pratiwi, Selasa (25/6).
Dalam setiap kegiatan silaturahmi, Bupati Dyah H Pratiwi sampaikan ajakan mempererat tali silaturahmi, tetap menjaga persatuan dan kesatuan warga masyarakat Kab Purbalingga dan menghilangkan perbedaan yang terjadi saat kontestasi politik pemilu serentak. Bupati juga mengapresiasi selama ramadhan sampai dengan Idul Fitri 1440 Hijriyah, keamanan, ketertiban dan kedamaian serta kondusifitas tetap terjaga, warga masyarakat Kab Purbalingga di 224 desa dan15 Kelurahan guyub rukun dalam kebersamaan. Selain itu, dalam setiap kesempatan, Bupati juga sampaikan informasi jalannya pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan termasuk regulasi yang segera akan diterbitkan serta rencana-rencana pembangunan strategis Kab Purbalingga ke depan.
“Guyub rukun dan kebersamaan adalah kunci, karena sehebat sepandai apapun pimpinan wilayah tak akan dapat bekerja apabila masyarakatnya tidak guyub rukun dan mendukung program dan kebijakan pemerintah. Saya sadari betul, guyub rukun, kebersamaan dan dukungan masyarakat di 239 desa/kelurahan akan menjadi kunci keberhasilan Kabupaten Purbalingga,” katanya.
Silaturahmi di Kecamatan Karanganyar diisi tausiah yang disampaikan KH Mashudi Munir yang menyampaikan bahwa semua manusia siapapun, dimanapun dengan jabatan apapun akan berada dalam kehinaan dan kemiskinan karena Allah SWT akan menjadikan manusia menjadi terhina dan miskin, keculai manusia yang mampu memperbaiki hubungan antara manusia dengan Allah SWT (hablum minalllah) dan hubungan dengan sesama manusia (hablum minannas) dimanapun berada, dan manusia yang dapat menjaga keduanya akan dimuliakan Allah dan dimuliakan sesama manusia lainnya.
“Semoga kita semua telah bisa perbaiki hubungan dengan Allah saat Ramadhan kemarin dengan puasa, taraweh, zakat dan amaliyah lainnya serta melengkapinya memperbaiki hubungan dengan sesama manusia di bulan Syawal ini dengan silaturahmi,” kata KH Munir.
Menurut KH Munir, silaturahmi tak sebatas jabatan tangan, sebatas saling berkunjung atau bermaaf-maafan karena silaturahmi sesungguhnya, silaturahmi yang bernilai tinggi kata KH Munir adalah manakala kita mampu bermanfaat, mampu memberi solusi kepada siapa saja, memberikan jalan keluar dari kesulitan saudara-saudara kita sampai dengan memberikan harta (uang) kita kepada saudara yang membutuhkannya. Silaturahmi juga dapat diartikan kita memberikan obat kepada teman yang sakit, mengajari yang bodoh supaya menjadi pintar dan segala manfaat bagi manusia lain seperti yang dicontohkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, yakni menebarkan cinta kasih sayang di muka bumi.
“Intinya, sudahkah kita bersilaturahmi, atau hanya baru sebatas jabat tangan? Semoga kita semua mampu mengoreksi kekurangan kita masing-masing dan dengan masih adanya umur kita senantiasa menjaga silaturahmi, menebarkan rakhmat dan kasih sayang karena Rosul pun mengajarkan kita untuk menyayangi semua yang ada di bumi, karenanya akan disayangi oleh apa yang ada di langit. Semoga kita semua bisa ikuti jejak Rosul tebarkan kasih sayang sesuai kapasitas dan kemampuan,” kata KH Munir. (t/ humpro2019).