PURBALINGGA, HUMAS – Lebih dari 500 pendaki akan merayakan pergantian tahun baru 2012 di puncak Gunung Slamet. Mereka sebagian berasal dari luar kota seperti Jakarta, Bekasi, dan sejumlah kota besar lainnya di Jawa Barat, Jawa tengah, Banten, Jawa Timur dan Yogyakarta. Jika cuaca cerah, pendaki yang menuju puncak gunung yang memiliki ketinggian 3.428 m diatas permukaan air laut ini diperkirakan semakin meningkat.
Petugas pos pendakian Gunung Slamet, Sugeng yang dihubungi Seruu !!, Jum’at (30/12/2011) sore mengatakan, saat ini sudah ada sekitar 100 pendaki yang sebagian berasal dari Jakarta dan Bekasi telah siap di pondok pemuda di Dusun Bambangan, Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga (Jateng). Pondok pemuda merupakan pos awal persiapan para pendaki yang melewati jalur pendakian dari wilayah Purbalingga.
“Kami perkirakan para pendaki akan mulai berdatangan pada Sabtu (31/12) besok. Mereka sudah mengontak kami untuk menyiapkan tempat persiapan awal,” kata Sugeng.
Dikatakan Sugeng, minat pendaki untuk merayakan pergantian tahun kali ini sangat tinggi. Apalagi, selama dua tahun terakhir pergantian tahun baru, Gunung Slamet ditutup untuk pendakian karena cuaca yang kurang bersahabat. ”Sampai saat ini tidak ada larangan pendakian ke puncak Slamet, jadi banyak pendaki yang sudah menyampaikan niatnya untuk menuju puncak,” jelas Sugeng.
Ditambahkan Slamet, jumlah pendaki ini hanya yang melewati pos pendakian dari Bambangan. Belum termasuk pendaki yang melewati jalur wilayah Kabupaten Pemalang, Tegal atau Kabupaten Banyumas. ”Jalur pendakian dari Bambangan paling banyak diminati, karena jalurnya yang aman,” tambah Sugeng.
Sugeng menghimbau kepada para pendaki untuk berhati-hati dan mematikan api unggun penghangat setelah selesai di gunakan. ”Meski musim hujan, namun kami selalu berpesan agar pendaki jangan lupa mematikan api unggun yang dipakai untuk menghangatkan tubuh,” pinta Sugeng. (Humas/y)