PURBALINGGA – Puluhan angkutan pedesaan, angkutan kota dan juga taksi Purbalingga berderet di alun-alun, Jumat sore (22/5). Mereka merupakan perwakilan sopir angkutan yang tergabung dalam Organda. Mereka sengaja datang ke alun-alun untuk menerima bingkisan lebaran dari pemkab Purbalingga.
Abas Rosidi (60) salah satu sopir menerima bingkisan lebaran mengatakan, adanya pandemi corona menyebabkan pendapatannya turun sampai 50%. Kondisi ini tentu menyulitkan secara ekonomi keluarga. Sebelum adanya Covid-19 biasanya bisa memperoleh Rp 100 ribu, tapi semenjak korona, penghasilannya turun. Terlebih semenjak anak sekolah libur, sebagian perusahaan korea juga meliburkan karyawannya.
Sopir lainnya Tofik Nur Hamdani (45) yang saat ini mengemudi angkudes jurusan Bobotsari-Losari Rembang menuturkan, para sopir sangat kekurangan penghasilan semenjak adanya korona. Bantuan atau bingkisan lebaran ini sangat membantu dirinya, sehingga tidak perlu membeli makanan ringan keperluan lebaran. “Pendapatan sangat berkurang, dan adanya bantuan kayak gini sangat berharga dan berarti bagi para sopir.” katanya.
Sementara Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi didampingi ketua Organda Karyono ditengah pembagian bingkisan bagi para sopir mengatakan, sopir merupakan salah satu masyarakat yang terdampak dengan adanya pandemi Covid-19. Kegiatan pembagian bingkisan merupakan kegiatan rutin yang dilakukan pemkab bagi para awak angkutan. Mereka tergabung dalam wadah Organisasi Angkutan Darat (Organda).Tahun ini, pembagian bingkisan dilakukan secara langsung dengan metode layanan tanpa turun atau “drive thru”.
“Biasanya tahun-tahun sebelumnya di bulan ramadhan kita mengumpulkan para sopir dan awak angkutan untuk buka bersama, tapi tahun karena tidak boleh melakukan buka puasa bersama yang melibatkan masyarakat banyak. Tadi pembagian bingkisan menggunakan sistem drive thru, para sopir tetap berada di angkutan,” jelas Tiwi.
Disamping memberikan bingkisan, secara simbolis Bupati Tiwi juga menyerahkan seragam baru bagi para sopir. Penyerahan seragam baru dilakukan untuk perwakilan sopir angkutan pedesaan, angkutan perkotaan dan sopir taksi.
Bingkisan yang diberikan sejumlah 810 paket. Tiwi berharap para sopir angkutan pedesaan, angkutan perkotaan dan sopir taksi untuk tetap semangat dan menjaga kesehatan. Terlebih sebagai angkutan penumpang, memiliki resiko membawa penumpang dengan berbagai masalah kesehatan. (umg/humaspurbalingga).