PURBALINGGA – Ribuan tenaga yang bergerak di bidang agama (Islam), menerima uang penghargaan dari Pemerintah Kabupaten Purbalingga, Kamis (13/12) di Pendopo cahyana Rumah Dinas Wakil Bupati Purbalingga. Uang penghargan yang mereka terima ini merupakan bantuan kesejahteraan rakyat.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat daerah (Setda) Purbalingga Eni Sosiatman SSos MSi menjelaskan mereka yang menerima bantuan ini total ada 1508 orang.
“Diantaranya Guru Madrasah Diniyah (Madin) 1011 orang, P3N (Petugas Pembantu Pencatat Nikah) 385 orang, pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) 75 orang dan takmir Masjid Agung Darussalam 37 orang. Pembagian ini dilaksanakan 3 kloter,” katanya.
Menurutnya tujuan pemberian bantuan kesra ini adalah untuk menunjang kelancaran tugas dan meberi penghargaan kepada guru Madin, P3N, Pengasuh Ponpes dan takmir masjid Agung Darussalam. Selain itu secara tidak langsung juga untuk mendorong mewujudkan masyarakat Purbalingga yang berakhlakul karimah.
Ia mengakui sejauh ini masih banyak guru ngaji yang belum terima bantuan serupa. Namun pihaknya sudah mengusulkan kepada Pemrov Jateng. “Alhamdulillah tanggal 5 Desember kemarin sudah iverifikasi oleh Biro Kesra (Pemprov Jateng) sejumlah 2568 guru ngaji yang inshaallah tahun 2019 akan menerima bantuan tersebut,” katanya.
Sehingga tahun 2019, ada penambahan kuota penerima bantuan kesra/uang penghargaan dari Pemprov Jateng selain dari APBD Purbalingga. dari 2568 guru ngaji itu diantaranya terdiri dari Pengasuh Ponpes 259 orang, Guru Madin 1469 dan Guru TPQ 889 orang.(Gn/Humas)