PURBALINGGA, HUMAS – Setelah menerima dana hibah sebesar Rp 4,98 Milyar melalui program WISMP (Water Resources and Irrigation Sector Management Program) – 2 periode 2012 – 2016 melalui Kementerian Pekerjaan Umum, Kabupaten Purbalingga kembali menerima Dana Alokasi Khusus (DAK) 2012 sebesar Rp 3.387.330.000,- dari Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera). Dana ini akan dipergunakan untuk penyediaan sarana, prasarana dan utilitas umum perumahan di lima lokasi.
Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) mengundang Bupati Purbalingga Drs H Heru Sudjatmoko, M.Si bersama Kepala DPU Ir Sigit Subroto, MT, dan kepala Bappeda Ir Setiyadi, M.Si untuk mengikuti sosialisasi dan bimbingan teknis pelaksanaan kegiatan dana DAK bidang perumahan dan kawasan permukiman yang berlangsung di Hotel Grand Kemang Jakarta, Selasa – Rabu (28 – 29/2). Sosialisasi dan Bimtek dipimpin langsung oleh Menpera Djan Faridz.
Kepala DPU Sigit Subroto yang dihubungi melalui telepon, Rabu (29/2) mengungkapkan, Purbalingga menjadi salah satu penerima dari 39 kabupaten lainnya di seluruh Indonesia. Di Jateng sendiri, selain Purbalingga, ada tiga kabupaten lain yang menerima yakni Kebumen, Karanganyar, dan Kota Pekalongan. Pada tahun 2011 kabupaten penerima di seluruh Indonesia sebanyak 62 kabupaten/kota. Pada tahun 2012 ini, jumlah kabupaten penerima setelah diseleksi menjadi 39 kabupaten/kota termasuk Purbalingga.
“Kabupaten Purbalingga dinilai memiliki kinerja baik dalam pelaksaan DAK Kementerian Perumahan Rakyat, sehingga pada tahun ini mendapat dana lagi, bahkan jumlahnya dua kali lipat dibanding tahun lalu yang besarnya Rp 1,8 milyar,” kata Sigit Subroto.
Dijelaskan Sigit, DAK Perumahan dibutuhkan guna mendukung penyediaan Sarana, Prasarana dan utilitas umum perumahan sesuai UU nomor 1 tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman untuk menstimulan pembangunan perumahan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di Kabupaten/Kota. “Di Purbalingga, dana tersebut akan dipergunakan untuk penyediaan Sarana dan Prasarana Umum perumahan di lima lokasi, “ kata Sigit.
Lima lokasi tersebut, rinci Sigit, meliputi, dua perumahan di kecamatan Kalimanah meliuti perumahan di Desa Grecol, dengan penanganan penyediaan air bersih, perumahan di Desa Klapasawit (penyediaan jaringan air bersih dan septik tank komunal), Perumahan di Kandanggampang, Kecamatan Purbalingga (penyediaan air bersih), Perumahan di Desa Gemuruh, Kecamatan, Kecamatan Kutasari untuk penyediaan air bersih dan septik tank komunal. “Lokasi lain yakni Perumahan di Desa Bojanegara, Kecamatan Padamara dengan penanganan penyediaan air bersih dan septik tank komunal,” rinci Sigit.
Sigit menambahkan, dalam pertemuan dengan Menpera Djan Faridz, Bupati Purbalingga juga telah mengkomunikasikan beberapa permasalahan mengenai perumahan dan kawasan permukiman guna mendapatkan penanganan dari Kemenpera. Persoalan itu antara lain penyediaan rumah bagi masyarakat miskin, penanganan kawasan kumuh, dan peningkatan sarana dan prasarana umum bagu perumahan yang telah terbangun,” tambah Sigit. (Humas/y)