PURBALINGGA, DINKOMINFO – Program Rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang menjadi program unggulan pemerintahan Bupati H. Tasdi, SH, MM dan Wakil Bupati Dyah Hayuning Pratiwi, SE, BEcon terus mendapat dukungan dari kalangan swasta. Pada kegiatan Subuh Berjamaah Kelilimg di Desa Jingkang Kecamatan Karangjambu, Kamis (30/3), sejumlah pengusaha ikut berpartisipasi dalam kegiatan Rehab RTLH. Yakni PT. Islam Bani Sobari dan RSU Harapan Ibu serta Pengusaha Dealer Sepeda Motor Kompo Motor Purbalingga.
“Kami mendukung penuh program mulia Pak Bupati. Rencananya kami juga akan memprogramkan kegiatan Rehab RTLH sebanyak tujuh atau delapan rumah. Salah satunya di desa Jingkang ini dan di lokasi RSU Harapan Ibu di Kelurahan Kalikabong. Lainnya menyusul,” terang Kasubag Personalia RSU Harapan Ibu Purbalingga Hj Nurul Hidayah Supriyati, SH, MSi saat mendampingi Direktur RSUD Harapan Ibu dr. Hayati Isti Fadah.
Dikatakan Nurul, pihaknya sangat mendukung dan mengapresiasi kegiatan yang dilakukan Bupati dan Wakil Bupati bersama jajaran pemkab Purbalingga dalam mengentaskan kemiskinan, salah satunya melalui ketersediaan rumah sehat dan layak huni. “Harapannya program ini dapat menghasilkan manfaat baik bagi pemerintah maupun masyarakat menuju kesejahteraan yang kita dambakan,” katanya.
Pada kesempatan tersebut, Direktur RSU Harapan Ibu dr. Hayati menyerahkan bantuan rehab RTLH kepada Bupati Tasdi yang diteruskan kepada Torikin warga RT 04 RW 02 Desa Jingkang, Karangjambu.
Selain dari RSU Harapan Ibu, Rehab RTLH di Desa Jingkang juga dilakukan di tiga titik lainnya, masing-masing berasal dari PD Owabong, Kompo Motor dan Baznas Purbalingga. Kegiatan Rehab RTLH juga dilaksanakan di Desa Karangjambu, sebanyak tiga RTLH masing-masing dari Puskesmas Karangjambu, Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DinsosdaldukKBP3A) serta gabungan dari SMP Negeri 1 dan SMK N 1 Karangjambu. Masing-masing penerima mendapat bantuan Rp 10 juta.
Bupati Purbalingga Tasdi mengaku terharu terhadap respon positif yang ditunjukan berbagai kalangan dalam mendukung dan nyengkuyung program Rehab RTLH. Program yang telah berjalan setahun, lanjut Bupati, mendapat sambutan sangat baik tidak saja dari kalangan pemerintahan, namun juga kepedulian yang ditunjukan pihak pengusaha swasta melalui CSR atau tanggungjawab sosial perusahaan.
“Hari ini ada RSU Harapan Ibu dan Kompo Motor yang sudah terketuk hatinya untuk membantu saudara-saudara kita yang rumahnya kurang layak,” katanya.
Dikatakan Bupati, di Purbalingga terdapat 11,6 persen rumah tidak layak huni atau mencapai 27 ribu rumah dari 241 ribu rumah di kabupaten Purbalingga. Pemkab Purbalingga akan terus mengalokasikan anggaran APBD untuk kegiatan rehab RTLH tersebut, dimana pada 2016 lalu sudah ada 3000 rumah, diantaranya 2.150 rumah dari APBD. Sedangkan pada 2017 ini, akan dilakukan rehabilitasi terhadap sedikitnya 4000 rumah terdiri dari 3000 rumah dibiayai APBD kabupaten dan 1000 rumah dari APBD Provinsi Jawa Tengah.
Jumlah itu masih ditambah kontribusi dari APBDes serta CSR dari berbagai perusahaan. Diantaranya perusahaan Korea PT. Sun Chang Indonesia telah merealisasikan bantuan Rp 500 juta untuk 50 unit rumah. “RSUD Goeteng Tarunadibrata sudah, RSIA Panti Nugroho sudah dan hari ini RSU harapan Ibu. Nanti rumah sakit lainnya kita dorong untuk ikut berkontribusi,” katanya.
Tasdi juga berterima kasih kepada berbagai pihak yang telah menunjukan kepedulianya kepada sesama, melalui kegiatan rehab RTLH. Dia akan terus mendorong semua pihak untuk dapat berperan serta mengentaskan kemiskinan di kabupaten Purbalingga. (Hardi)