PURBALINGGA, HUMAS – Ditengah guyuran hujan lebat disertai angin kencanf, Bupati Purbalingga Drs H Heru Sudjatmoko, M.Si, Jum’at (30/11) mengunjungi korban angin ribu. Bupati memberikan bantuan uang tunai dan sejumlah sembako. Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purbalingga mencatat rumah rusak akibat bencana angin ribut yang terjadi, Kamis (29/11) sore mencapai 80 rumah.
Bantuan dari Bupati berupa uang tunai sebesar Rp 2,5 juta untuk korban yang rumahnya roboh, dan Rp 1,5 juta untuk korban yang rumahnya rusak berat. Selain bantuan dari Bupati, bantuan juga datang dari Palang Merah Indonesia (PMI) Purbalingga, BPBD, Dinsosnakertrans, dan dari Bazda (Badan Amal Zakat Daerah).
Bupati Heru meminta kepada para korban untuk tetap tabah menghadapi bencana. “Yang penting semua bisa selamat, tidak ada korban jiwa manusia. Karena ini musibah, maka kita harus siap menghadapinya. Bantuan ini hanya sekedar meringankan, bisa buat beli paku,” kata Bupati Heru saat mengunjungi korban Cipto Wisanggeni (41) warga RT 1 RW 8 Desa Kajongan, Kecamatan Bojongsari.
Rumah Sukiman mengalami rusak berat akibat hampir seluruh atapnya pecah karena tertimpa pohon besar. Demikian pula saat Bupati Heru mengunjungi korban Sukiman (40) warga Desa Munjul, Kecamatan Kutasari. Rumah Cipto hampir seluruh atapnya hilang dan ambruk. Bupati meminta kepada aparat desa dan warga untuk bekerjasama membantu korban yang rumahnya rusak. Sementara aparat TNI juga terlihat membantu memperbaiki rumah warga yang rusak.
Sementara itu Kepala BPBD Purbalingga Priyo Satmoko, SH mengungkapkan, dari pendataan awal dan laporan sejumlah camat, bencana angin ribut setidaknya merusakan 80 rumah milik warga. Kerusakan itu mulai dari rusak ringan hingga rusak berat dan roboh. “Angka ini masih pendataan awal, bisa juga bertambah,” kata Priyo.
Priyo menyebut, kerusakan rumah akibat angin ribut paling banyak di Kecamatan Bojongsari yang meliputi desa Bojongsari, Kajongan, Brobot dan Desa Patemon. Sedang di wilayah Kecamatan Kutasari, meliputi rumah warga di Desa Munjul dan Karangjengkol, serta Desa Kutasari.
Priyo menambahkan, BPBD memberikan bantuan sembako berupa beras, minyak goreng, air mineral, teh, susu, makanan siap saji, makanan tambahan gizi dan karung plastik. Sedang bantuan dari Dinsosnakertrans berupa mie instan, sarden, kecap, jarit, selimut, dan pakaian sekolah. Dari PMI berupa higiene kit, ketel dan uang tunai, sedang dari Bazda berupa uang tuani Rp 500 ribu.
Seperti diketahui, bencana angin ribut memporak-porandakan sejumlah desa di Purbalingga, Kamis (29/11) sore. Bencana terparah terjadi di wilayah Kutasari dan Bojongsari. Tidak ada korban jiwa dalam musibah itu, sementara kerugian masih dalam pendataan. (Humas/y)