PURBALINGGA – Pesawat Beechcraft B200 King Air menjadi pesawat pertama yang landing dan take off di runway Bandara JB Soedirman Wirasaba Purbalingga. Roda pesawat yang mengangkut rombongan dari Kementerian Perhubungan RI (Kemenhub RI) menyentuh landasan dan mendarat dengan mulus pada Minggu pagi (32/1), pukul 08.40 WIB.
Kedatangan rombongan Kemenhub RI yang dipimpin oleh Dirjend Perhubungan Udara itu disambut Danlanud JBS Letkol Nav Mario Adam Darmawan, Assisten 1 dan 2 Sekda Purbalingga, kepala Dinhub Purbalingga dan Bapelitbangda.
Dikatakan Dirjen Perhubungan Udara, Novi Riyanto, maksud dan tujuan kedatangannya ke Bandara JBS adalah untuk melakukan verifikasi dan validasi perkembangan pembangunan bandara. Ternyata perkembangan cukup menggembirakan.
“Kalau saya melihat ini bagus sekali, kalau dulu sejak masih dipakai TNI grass nya sudah bagus dan saat ini sudah ditingkatkan menjadi aspal.”katanya.
Novi Riyanto juga akan menyampaikan apa yang menjadi keinginan Pemkab Purbalingga terkait percepatan pembangunan bandara ke Menteri Perhubungan dan TNI AU.
“Akan kami tindaklanjuti bersama-sama TNI untuk bisa mengakomodasi usulan-usulan dari Pemda, tetapi semuanya kepentingannya adalah safety, security dan pelayanan.”jelasnya.
Rombongan Dirjen Perhubungan Udara sempat mendapat penjelasan terkait perkembangan pembangunan Bandara JB Soedirman dari kepala proyek Agus Wialdi.
Dipaparkan Agus, tanggal kontrak pembangunan bandara JBS 17 Juni 2019 dan masa berakhir kontrak 31 Maret 2021 dengan nilai kontrak Rp. 245.838.971.000,00.
Tercatat sampai Minggu ke 82 progres fisik lapangan mencapai 85,98%.”Secara umum progres pekerjaan 85,98%, rencana sesuai kontrak 99,65%. Deviasi progres fisik terhadap master schedule -13.67% sehingga ada sisa sampai selesai 14.01%.”papar Agus.
Dipaparkan pula sampai hari ini pekerjaan fisik runway 30M X 1.600M sudah 100%, demikian pula Apron dan Taxiway sudah 100%. Jalan akses PKP-PP 43.19%.
Untuk tahap awal ini terminal penumpang menggunakan tenda roder 20M X 40M.
Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekda Agus Winarno mewakili Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi menyampaikan terimakasih atas dukungan Kemenhub dan TNI. Sehingga Bandara Wirasaba ini dapat menjadi bandara komersial dengan sebutan Bandara Jenderal Besar Soedirman (JBS).
Untuk pembangunan terminal penumpang dengan model tenda roder, pada prinsipnya Pemkab Purbalingga mendukung. “Karena APBD sudah ditetapkan, maka kami harus izin ke DPRD untuk menganggarkan kegiatan mendahului APBD Perubahan. Sehingga kami perlu surat dari Kemenhub terkait dukungan pengoperasian bandara. “ungkapnya. (Umg_humaspurbalingga).