Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) diminta lebih professional dalam menjalankan fungsinya sebagai penegak peraturan daerah (Perda) dan peraturan lainnya di Purbalingga. Bupati mengakui, tugas dan fungsi Satpol PP sangat berat karena harus langsung berhadapan dengan massa.
“Selain harus menggunakan fisik, dalam melaksanakan tugasnya Satpol PP juga sering dihadapkan pada benturan kepentingan. Karena masyarakat yang dihadapi adalah orang yang dikenal atau bahkan saudaranya sendiri,” ungkap Bupati Purbalingga Sukento Rido Marhaendrianto saat memberikan pengarahan kepada para anggota Satpol PP dan Linmas di Operational Room Graha Adiguna, usai uoacara HUT Satpol PP, Linmas dan Rimbawan, Senin (17/3).
Karenanya, lanjut Bupati, petugas Satpol PP harus bisa memilah, dimana bertindak selaku pribadi dan kapan harus bertindak untuk menegakan perda dan peraturan lainnya. Bupati juga meminta Satpol PP terus mengedepankan upaya persuasive dalam setiap pelaksanaan tugas. Jangan sampai ada bentrok fisik yang hanya akan merugikan banyak pihak.
“Contohnya saya beratnya seperti apa. Ketika pada akhir tahun harus memutus kontrak sejumlah rekanan (kontraktor-red). Saya putus saja. Ternyata diantaranya ada adik ipar. Saya tidak peduli karena mereka tidak mentaati aturan Kalau melanggar ya harus ada sanksi,” tegas Bupati.
Selain memberikan semangat bagi Satpol PP dan Linmas dalam melaksanakan tugasnya, Bupati juga tak segan memberikan ide-ide baru dalam upaya penegakan ketertiban masyarakat. Menyangkut tempat-tempat yang sering disalahgunakan sebagai arena kenakalan remaja, Bupati minta dilakukan razia.
“Yang dirazia dilepas saja, namun diminta KTPnya diminta dan surati orang tuanya. Beritahukan bahwa anaknya melakukan tindakan tidak wajar agar dilakukan pembinaan. Karena mereka juga perlu tahu apa yang dilakukan anaknya diluar rumah,” ujar Bupati.
Tugas berat lainnya, lanjut Bupati, adalah menegakan aturan untuk menciptakan ketertiban dan keindahan Alun Alun. Menurut Bupati, Alun Alun merupakan pusat perhatian masyarakat luar kota yang dating ke Purbalingga. “Tertibnya Alun Alun dapat menjadi cermin tertibnya manajemen di Purbalingga. Karenanya kita perlu terus berupaya agar Alun Alun bisa lebih tertib dan nyaman,” katanya.
Bupati juga meminta, publikasi dan edukasi kepada masyarakat perlu ditingkatkan, guna mengajak masyarakat ikut menciptakan Alun Alun yang tertib, bersih, bebas sampah dan bau tidak sedap.
Selain memberikan pengarahan, Bupati juga menjanjikan akan menambah besaran santunan bagi anggota yang pension dan anggota meninggal dunia. “Mudah-mudahan pada perubahan nanti sudah bisa kita realisasikan. Termasuk pengadaan mobil operasional,” tandasnya.
Usai upacara di halaman Pendapa Dipokusumo, Bupati berkesempatan memberikan piala dan piagam lomba tata upacara bendera SMP/MTs dan SMA/MA/SMK tingkat kabupaten Purbalingga. Sebagai juara umum tingkat SMP/MTs adalah SMP Negeri 5 Purbalingga dan berhak membawa piala bergilir. Jajaran Satpol PP juga mengadakan ramah tamah hiburan organ tunggal di markas Satpol PP setempat. (/Hr)