Biasanya, ikan air tawar hanya diolah dengan digoreng atau dibakar. Tapi di Café Iwaq, ikan bisa diolah menjadi aneka ragam menu yang unik, kreatif sekaligus memanjakan lidah.

Café Iwaq pertama kali diluncurkan di seberang Sanggaluri Park tanggal 23 Desember 2012. Ide yang digagas Dinas Perikanan dan Peternakan Purbalingga ini pada awalnya untuk menyukseskan Program Gemar Makan Ikan dengan memancing kreativitas para ahli kuliner ikan agar masyarakat memiliki banyak pilihan menu untuk menyantap ikan.

Tak hanya itu, kehadiran Café Iwaq juga sekaligus memaksimalkan pemasaran hasil budidaya para petani ikan air tawar. Tak heran jika lokasi yang dipilih di halaman Gedung Kembar Balai Benih Ikan yang kebetulan berhadapan dengan obyek wisata Sanggaluri Park.

“Di Café Iwaq, kami menyediakan stand-stand dari beberapa ahli kuliner ikan dan pemilik rumah makan ikan. Semacam one stop service. Karena kita bisa mencicipi olahan ikan dari beberapa koki sekaligus di satu lokasi,” jelas Humas Café Iwaq, Adi Purwanto.

Apa saja yang disajikan di Café Iwaq? Pertama, Gerai Fish to Fish yang menyediakan  tempura iwaq, nugget iwak, dan burger iwak. Ada juga Stand No’s Food yang menyajikan  bratwurst , burger dan hotdog dengan toping mayonase dan sayur yang segar dari petani sayur di Serang Pratin.

Ada juga stand  Wartesa dari RM Warung Tengah Sawah dengan menu andalan pepes ikan yang diolah dengan bumbu rempah dan di masak selama 7 jam, sehingga tulangnya  menjadi  lunak. Bedanya dengan pepes ikan yang dipresto, pepes ikan nila yang dimasak lama tentu saja bumbunya lebih meresap. Kemudian, Stand  Puri’s Food dengan menu andalan baso ikan yang bebas bau amis.

“Bagi yang suka masakan ikan konvensional, tak usah risau. Ada Stand Ratnasari yang menyuguhkan aneka gurame bakar dan goreng,” imbuh Adi.

Selain berlokasi di seberang Sanggaluri Park, sejak 9 Maret 2013, Café Iwaq juga hadir di Agrowisata Serang Kecamatan Karangreja, tak jauh dari Obyek Wisata Kebun Stroberi dan Goa Lawa. Dengan slogan ‘Cafe Iwaq, Sahabat Wisata Anda,” diharapkan benar-benar menjadi sahabat saat berkunjung ke beberapa kawasan wisata di Purbalingga.

Sama seperti yang bertempat di seberang Sanggaluri Park, Cafe Iwaq Serang juga menyuguhkan menu serba ikan. Hanya saja, karena berlokasi di daerah berhawa dingin, menu-menu yang disediakan lebih dimaksimalkan yang serba hangat, seperti sop ikan patin, sop ikan nila, bakso ikan, gurame bakar dan berbagai jenis makanan lainnya.

“Sensasi makan di suasana yang dingin sambil melihat pemandangan para petani beraktifitas di kebun sayuran semakin menambah selera makan kita,” ujarnya.

Kelebihan lain dari Café Iwaq di dua lokasi ini, semuanya mampu memberdayakan budidaya para petani ikan air tawar di Kabupaten Purbalingga serta memanfaatkan potensi sayuran lokal di wilayah Serang dan sekitarnya. Tak heran jika semuanya serba fresh, baik ikannya maupun sayurannya.

Salah seorang pengunjung Cafe Iwaq, Liliek Dharmawan dari Ajibarang mengaku puas dengan masakan ikan di Cafe Iwaq. Dia mengaku sangat terkesan khususnya dengan Sop Ikan Patin-nya.

“Rasanya sangat segar, apalagi disantap di udara yang dingin seperti di Desa Serang. Cocok,” kata wartawan salah satu media massa nasional ini.

Ingin membuktikan kelezatan olahan serba ikan ala Cafe Iwaq, silahkan meluncur saja ke seberang  Taman Reptil Sanggaluri Park  di Jl Raya Bumi Perkemahan Munjulluhur , Kutasari Purbalingga. Untuk pemesanan tempat di cafe yang ditata artistik ini, bisa menghubungi telpun 0281-6599177 atau Adi Purwanto (081548877849).