PURBALINGGA_Desa Selakambang Kecamatan Kaligondang menggelar grebeg suran dengan melakukan arakan hasil bumi dari obyek wisata Watu Kambang ke balai desa setempat, Senin pagi (30/9). Setelah sampai di balai desa Selakambang, diadakan ruwat bumi dengan pegelaran wayang menampilkan dalang dari desa setempat, Ki Dalang Arjo Sudarto.
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi hadir pada malam harinya untuk memberikan sambutan sekaligus menyerahkan bantuan bagi Orang Dengan Kecacatan Berat (ODKB), dan menyerahkan wayang kulit simbol dimulainya pentas wayang semalam suntuk, yang menghadirkan Ki Dalang Bima Setyo Aji dari Banyumas dengan lakon Petruk Dadi Ratu.
Dikatakan Bupati Tiwi, pihaknya sangat mengapresiasi pentas wayang ini, karena pagelaran wayang merupakan salah satu upaya nguri-uri budaya lokal yang tentu banyak makna di dalamnya. Disamping pentas wayang ini juga sebagai upaya mengenalkan budaya kepada generasi muda di Selakambang akan budaya sendiri, bukan budaya asing. Banyak pituah dan nilai-nilai yang luhur dalam pementasan wayang kulit, yang patut kita teladani.
Pemerintah juga terus berupaya untuk mengajak agar anak-anak muda mencintai seni dan budaya Jawa salah satunya adalah wayang. dan kegiatan malam hari ini diyakini akan mampu menambah keguyuban dan silaturahmi antar warga Selakambang.
“Saya yakin kegiatan pada malam hari ini akan semakin menambah semangat, menambah kekompakkan dan keguyubrukunan bapak ibu warga masyarakat desa Selakambang, agar kedepan senantiasa guyub rukun, saeyeg saeko proyo hol kolobis kuntul baris, bersama-sama membangun desa Selakambang, bersama-sama membangun Kaligondang dan bersama-sama membangun Kabupaten Purbalingga,”tutur Tiwi.
Tiwi juga sempat memberikan hadiah bagi warga masyarakat yang akan menonton pertunjukan wayang kulit. Hadiah diberikan bagi warga yang mampu menjawab pertanyaan dengan benar. Sejumlah pertanyaan yang dilontarkan Tiwi diantaranya, tanggal berapa hari jadi Kabupaten Purbalingga, HUT RI ke berapa tahun 2019 lalu, nama wakil rakyat yang berasal dari Selakambang dan nama lengkap bupati Purbalingga.
Kepala Desa Selakambang Kaligondang Bambang Wibowo mengatakan, kegiatan ini rutin dilakukan setiap tahun untuk memperingati tahun baru Islam. Berbagai prosesi adat dilakukan dengan melibatkan seluruh masyarakat desa Selakambang. Keinginan warga desa Selakambang salah satunya adalah pengembangan obyek wisata watu kambang atau dalam bahasa Indonesia berarti batu mengambang. Obyek wisata Watu Kambang memiliki cerita heroik bagi masyarakat desa setempat. (u-humpro)