PURBALINGGA INFO – Pemerintah Kabupaten Purbalingga melalui Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) memulai tahapan seleksi Kakang Mbekayu Duta Wisata Purbalingga tahun 2025. Sebanyak 67 peserta yang terdiri dari 34 putri dan 33 putra mengikuti tahapan seleksi awal Kakang Mbekayu Duta Wisata Purbalingga 2025 yang digelar Kamis (10/4/25) di GOR Indoor Sasana Krida Perwira. Mereka terpilih dari 85 pendaftar yang sebelumnya menjalani proses seleksi administrasi.

Kepala Dinporapar Kabupaten Purbalingga, R. Budi Setiawan, menjelaskan bahwa pada tahap awal ini peserta mengikuti seleksi tertulis, wawancara, serta pengukuran tinggi dan berat badan. “Wawancara dilakukan oleh empat juri dengan latar belakang berbeda, yakni pariwisata, behavior dan bahasa Inggris, narkotika dari BNN, serta konten kreator,” ujarnya.

Dari tahapan tersebut, akan dipilih 20 finalis yang terdiri dari 10 pasang Kakang dan Mbekayu. Nama-nama peserta yang lolos akan diumumkan melalui akun Instagram resmi @Purbalingga.memikat.

“Selanjutnya, para finalis akan ditugaskan untuk membuat konten promosi desa-desa wisata di Purbalingga, terutama yang belum banyak dikenal. Harapannya, setelah dipromosikan oleh para duta wisata, akan terlihat perubahan signifikan dalam tingkat kunjungan,” lanjut Budi.

Selain itu, para finalis juga akan mengikuti sesi pemotretan dengan mengenakan batik eco print Yu Paijem sebagai bentuk promosi produk lokal. Puncak acara atau grand final akan digelar pada tanggal 26 April 2025 di objek wisata Purbasari Pancuran Mas.

Salah satu peserta, Azkiyatussyifa dari SMKN 1 Purbalingga, menyampaikan motivasinya mengikuti seleksi ini adalah untuk menjadi pemudi yang aktif dalam pelestarian pariwisata. “Banyak potensi wisata di Purbalingga yang bisa dikembangkan, mulai dari wisata edukasi, alam, air, hingga religi. Saya ingin berkontribusi untuk pembangunan daerah melalui pariwisata,” katanya.

Sementara itu, Hendra peserta dari Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Prof KH Saifudin Zuhri (UIN Zaisu) menilai peran pemuda sangat penting dalam menjaga dan mengelola destinasi wisata. “Saya ingin menjadi media penghubung antara wisatawan dan sektor pariwisata, sekaligus membantu mengenalkan dan mengedukasi masyarakat tentang potensi wisata yang dimiliki Purbalingga,” ungkapnya.

Dengan semangat para peserta dan dukungan berbagai pihak, seleksi Kakang Mbekayu tahun ini diharapkan dapat melahirkan duta wisata yang mampu membawa nama Purbalingga semakin dikenal luas, baik di tingkat nasional maupun internasional. (dhs/Kominfo)