PURBALINGGA, INFO- Senin (24/1/2022) mendatang, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga melalui Dinas Kesehatan akan mulai (kick-off) vaksinasi booster. Hal tersebut disampaikan kepala Dinkes Purbalingga, Jusi Febrianto saat menyampaikan materi sosialisasi vaksin booster kepada para peserta yang terdiri kepala Puskesmas, Jumat (21/1/2022) di aula RM Collaboration Bancar Purbalingga.
Jusi mengatakan, virus Covid-19 yang terus bermutasi mengharuskan seseorang khususnya kelompok rentan untuk mendapatkan vaksin booster. Menurutnya, vaksin primer atau vaksin dosis yang sudah diberikan secara penelitian klinis belum bisa dikatakan secara optimal melawan varian baru dari Covid-19 khususnya pada kelompok rentan seperti lansia dan penderita imunokompromais.
“Penelitian di Inggris menjelaskan vaksin primer belum bisa melawan varian baru secara optimal sehingga vaksin booster harus diberikan,” katanya.
Jusi menuturkan, vaksin booster akan di-kick off pada Senin mendatang di Pendapa Dipokusumo Purbalingga. Penyuntikan vaksin booster akan dilakukan secara homolog dan heterelog. Homolog yaitu penyuntikan vaksin 1,2 dan kemudian booster menggunakan satu jenis vaksin. Sedangkan heterolog akan menggunakan jenis vaksin yang berbeda-beda.
“Nanti akan homolog dan heterolog. Jadi kalau 1 dan 2 misalnya sinovac bisa yang ketiganya juga pakai sinovac. Mungkin juga heterolog yang ketiganya pakai moderna,” tuturnya.
Kusmanto, Kasi Surveilance dan Imunisasi Dinkes Purbalingga mengatakan PTM (Pembelajaran Tatap Muka) di sekolah harus melalui tahapan ketat sehingga tidak ada kasus penyebaran Covid-19 di sekolah. Sekolah yang memiliki siswa lebih dari 300 diwajibkan melakukan tes antigen sebanyak minimal 10% dari total siswa. Sedangkan yang kurang dari 300 harus melakukan tes antigen minimal 30 siswa.
“PTM harus diawali dengan tes antigen sehingga penyebaran Covid-19 di sekolah tidak terjadi,” pungkasnya. (LL/Kominfo).