PURBALINGGA-INFO, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga, mencatat di Kabupaten Purbalingga telah terjadi 111 bencana sepanjang tahun 2017. Bencana tersebut antara lain, tanah longsor, puting beliung, kebakaran, banjir dan dampak ikutan gempa bumi.
Kepala BPBD Purbalingga, melalui Kasi Kedaruratan dan Logistik, Muhsoni mengatakan, untuk kejadian bencana yang paling banyak yakni tanah longsor sebanyak 40 kali, disusul bencana kebakan sebanyak 39 kali, puting beliung sebanyak 20 kali, banjir 11 kali dan dampak gempa sebanyak 1 kali.
“Dari 111 kejadian bencana ditahun 2017, mengakibatkan 14 rumah terbakar habis atau roboh, 42 rumah mengalami rusak berat, 45 rumah alami rusak sedang, kemudian 42 rumah mengalami rusak ringan dan 133 rumah tergenang serta 68 rumah saat ini terancam longsor, ” katanya, Selasa (2/1)
Untuk kerugian akibat bencana, lanjut Muhsoni mencapai Rp 6,478 miliar. Sekitar 40 persen lebih dari 239 desa atau 96 desa dari seluruh kecamatan di Kabupaten Purbalingga sudah terdampak bencana di tahun 2017.
Muhsoni juga menambahkan, berdasarkan data BMKG pada Januari sampai Februari diwilayah Purbalingga akan mengalami intensitas hujan yang tinggi. Potensi banjir dan tanah longsor semakin tinggi, sehingga masyarakat diharapkan dapat meningkatkan kewaspadaanya baik diri dan lingkungannya.
“Di daerah rawan banjir atau tanah longsor, manakala terjadi hujan lebat dengan durasi lama untuk segera mengungsi ke tempat yang lebih aman, bisa ke tempat family atau di tempat perangkat desa, kalu sedang terjadi angin jangan berlindung di bawah pohon atau di dekat baliho,” pungkasnya. (PI-2)