PURBALINGGA- Pemerintah Kabupaten Purbalingga akan mengalokasikan anggaran untuk sejumlah kegiatan keagamaan di anggaran perubahan tahun 2019, diantaranya kegiatan umroh gratis bagi masyarakat Purbalingga yang berprestasi atau yang telah menghasilkan sesuatu untuk Purbalingga. Selain itu juga akan dialokasikan sejumlah anggaran untuk pembangunan sarana ibadah, pondok pesantren maupun panti asuhan. Hal itu disampaikan Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon MM saat menghadiri rangkaian kegiatan di Kecamatan Kertanegara yang diawali dengan silaturahmi dengan keluarga besar Muhammadiyah Kec Kertanegara dilanjutkan silaturahmi dan halal bi halal Idul Fitri 1440 H/ 2019 MBupati Purbalingga dengan ASN, aparatur pemerintah desa dan masyarakat Kecamatan Kertanegara.

“Saya informasikan di tahun ini Pemkab Purbalingga akan mengalokasikan anggaran kegiatan umroh gratis untuk masyarakat Purbalingga yang berprestasi. Siapa saja nantinya bisa misalnya para Guru baik PAUD/TK atau SD yang punya prestasi di tingkat Provinsi sampai tingkat Nasional,” kata Bupati Dyah H Pratiwi saat bersilaturahmi dengan ASN, aparatur pemerintah desa dan masyarakat di halaman kantor Kecamatan Kertanegara, Kamis (20/6).

Selanjutnya Bupati Dyah H Pratiwi juga kembali menginformasikan kepada jajaran ASN di Kec Kertanegara saat ini dalam tahap penataan pejabat di jajaran pejabat tinggi pratama yang secara simultan tentunya berpengaruh pada penataan pejabat di eselon II dan IV. Dirinya pastikan bahwa penataan pejabat tersebut free tidak ada unsur komersial dan apabila ada oknum yang mengatasnamakan promosi jabatan meminta biaya dan lain-lainnya segera laporkan dan akan diberi tindakan tegas. Bupati Dyah H Pratiwi katakan penataan pejabat semata-mata melihat kompetensi dan juga kinerja dengan melihat aturan serta mekanisme yang ada. “Istilahnya the right man on the right place lah, saya bisa pastikan penataan pejabat ini free tak ada unsur komersil,” katanya.

Terkait proses persidangan sengketa pemilu di Mahkamah Konstitusi, Bupati Dyah H Pratiwi menghimbau seluruh komponen masyarakat Kertanegara tetap jaga kondusifitas agar Purbalingga tetap aman dan damai. Masyarakat diminta menghormati jalannya proses persidangan sampai dengan dikeluarkannya putusan MK yang dijadwalkan pada 28 Juni 2019, tetap menjaga persatuan, tidak terpecah belah tercerai berai.

“Kontestasi politik pada pemilu serentak kemarin sudah selesai, maka harusnya adanya perbedaan dalam pilihan maupun dukungan sudah tidak ada lagi. Kita sebagai warga masyarakat Purbalingga, warga bangsa Indonesia harus menghormati proses di MK sampai dengan di keluarkannya putusan karena di tahun depan kita sudah masuki kontestasi politik lagi pada pemilihan Bupati Purbalingga di bulan September 2020,” katanya.

Camat Kertanegara Pratono Aprijadi SSos dalam sambutannya sampaikan kondisi wilayah Kec Kertanegara sampai saat ini aman kondusifitas tetap terjaga, selanjutnya dari 11 desa proses penyerapan ADD hanya tinggal 1 desa yakni Karangasem yang belum menyelesaikannya smentara kegiatan lain yakni bantuan rehab RTLH dari Pemerintah Provinsi telah siap administrasinya. Pratono juga sampaikan bahwa di beberapa desa saat musim kemarau membutuhkan bantuan air bersih diantaranya desa Kasih, Mergasana, Adiarsa, Condong dan Karangpucung. Sedangkan pada kegiatan pembangunan, Pratono menyebutkan anggaran yang diterima Kec Kertanegara untuk pembangunan drainase di desa Karangtengah sejumlah Rp 660 juta dan Rp 257 juta untuk pengaman jembatan di desa Krangean.

“Titipan dari Pemdes Langkap, Krangean dan Darma mohon bantuan pengadaan pohon-pohon besar di areal hutan di sebelah utara desa karena sangat berpengaruh pada keringnya mata air terutama di musim kemarau dan saya informasikan panen disini hanya bisa setahun sekali karena kurangnya air sedangkan kegiatan pembangunan lainnya telah dialokasikan di perubahan anggaran yakni perbaikan jalan Kertanegara Mergasana dengan normalisasi sungai,” kata Pratono.

Silaturahmi dan halal bi halal Idul Fitri 1440 H/ 2019 M Bupati Purbalingga dengan ASN, aparatur pemerintah desa dan masyarakat Kecamatan Kertanegara diisi tausiah oleh KH Hamam Soleh pengasuh pondok pesantren desa Mergasana yang menyampaikan bahwa pahala paling besar adalah memberikan sedekah kepada siapa saja walaupun kepada orang yang belum pernah bersedekah atau memberi sesuatupun kepada kita dan hal itu selaras seperti filosofi pada budaya Jawa yang mengatakan lemparkanlah bunga kepada yang melemparkan kotoran kepada kita.

Sebelumnya dalam rangkaian kegiatan di Kec Kertanegara, Bupati Dyah H Pratiwi bersilaturahmi bersama keluarga besar Muhammadiyah Kecamatan Kertanegara serta berkenan menandatangani prasasti peresmian gedung Bustanul Athfal (BA) ‘Aisyiyah Kertanegara dan Muhammadiyah Griya Al Ma’un. Dalam kesempatan tersebut Bupati Dyah H Pratiwi sampaikan akan membantu mengalokasikan anggaran di anggaran perubahan untuk pembangunan panti asuhan, kemudian didampingi jajaran pengurus dan juga pimpinan panti asuhan melaksanakan peletakan batu pertama menandai dimulainya pembangunan pengembangan panti asuhan. (t/ humpro2019)