PURBALINGGA- Peran strategis tenaga ahli dan pendamping program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa (P3MD) dalam mendukung keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan khususnya di tingkat desa mendapat apresiasi Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon MM. Apresiasi tersebut disampaikan Bupati saat menghadiri silaturahmi keluarga besar Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinpermasdes) dengan tenaga ahli dan pendamping program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa (P3MD) di Kantor Dinpermasdes Kab Purbalingga.
“Dalam kesempatan ini saya sampaikan terimakasih rekan-rekan tenaga ahli dan P3MD yang telah bekerja keras di lapangan ikut membantu suksesnya Pemerintah Desa menjalankan penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan. Tak bisa dipungkiri, keberhasilan desa tak bisa lepas dari peran luar biasa P3MD dalam mensupport pemerintahan desa,” kata Bupati Dyah H Pratiwi, Jum’at pagi (14/6).
Menurut Bupati, peran P3MD di tiap desa sangat strategis karena sumber daya manusia di tiap desa berbeda-beda, bahkan ada desa yang perangkatnya sama sekali tidak bisa mengoperasikan komputer dan ini sangat membutuhkan pendampingan. “Terlebih lagi sekarang sistem pengadministrasian dan pelaporan semua pake online dengan siskeudes, maka benar-benar saya nderek titip rekan-rekan P3MD untuk bagaimana desa bisa direwangi karena keberhasilan Pemerintah Kabupaten tak bisa lepas dari berhasilnya 224 desa yang ada di Purbalingga,” katanya.
Bupati Dyah H Pratiwi menambahkan, apabila 224 desa memble dalam hal administrasi dan pelaporanya maka akan sangat berpengaruh pada Pemkab, maka menjadi tanggungjawab P3MD untuk ikut membantu mendampingi Pemerintahan Desa agar berjalan baik dan lancar. Kedepan, lanjutnya akan ada program desa tematik dimana Pemda akan bantu membranding potensi lokal di masing-masing desa, untuk itu P3MD juga diharap bantu para Kepala Desa petakan potensi yang dimiliki desa.
“Selama ini banyak Kades yang kesulitan bahkan kebingungan potensi apa yang dimiliki desanya, untuk itu nantinya rekan-rekan P3MD bantu cari, petakan potensi desa yang ada namun berbeda dari desa lainnya, karena kalau sama itu sudah lumrah, carikan yang berbeda. Program desa tematik ini juga serupa dengan program dari Kementerian Pedesaan dan pihak Kementerian juga siap berikan fasilitasi ketika desa ada potensi yang akan diunggulkan, tak hanya wisata bisa juga potensi dari kuliner, pertanian, UMKM maupun potensi kerajinan seperti desa Galuh dengan batiknya atau Tumanggal dengan benang antihnya,” katanya.
Sementara itu dalam laporannya Kepala Dinpermasdes Kab Purbalingga Drs Moh Najib MSi menyampaikan, Dinpermades memiliki 32 karyawan dan 5 orang diantaranya memasuki usia pensiun. Tenaga potensial di bidang administrasi yang ada menurutnya hanya 20 orang dengan 2 orang yang dikhususkan pada bidang Dana Desa(DD) maupun ADD untuk membina 224 desa. Sedangkan terkait fasilitas pendukung kinerja, dirinya mengungkapkan saat ini kantor Dinpermasdes membutuhkan perluasan ruangan dan juga rehabilitasi atap kantor yang di beberapa bagian sudah mulai bocor.
“Dari 224 desa binaan kami, sudah ada 205 desa yang mengajukan DD maupun ADD, tinggal 19 desa dan ini tentunya juga menjadi tanggungjawab teman-teman PD dan PLD untuk terus memberikan pendampingan sehingga penyerapan DD ADD di seluruh desa bisa berjalan baik, dan terkait rehabilitasi kantor Dinpermasdes saya mohon untuk tahun ini paling tidak ada perbaikan tambahan supaya atap tidak lagi bocor,” kata Najib. (t/humpro2019)