PURBALINGGA, HUMAS – SMK Negeri 1 Purbalingga (Jateng) telah memiliki Bussines Education Center (BEC) yang diresmikan Wakil Bupati Sukento Ridho Marhaendrianto, Selasa (25/1). Di waktu dan tempat yang sama, diresmikan pula Masjid SMK Tarbiyatul Mubarok dan gedung sekolah pasca rehab.
Kepala SMK Negeri 1 Purbalingga Drs Sukamto mengungkapkan, BEC yang menyedot dana hingga 480 Juta, meliputi usaha ritel, grosir, teaching factory, foto kopi dan Bank Kharisma.Tujuan pembangunan BEC ini untuk mempersiapkan siswa menjadi usahawan-usahawan muda di Kabupaten Purbalingga.
“Dana 450 juta ini berasal dari pemerintah sebesar 250 juta, bantuan gubernur sebesar 200 juta dan dari sekolah 30 juta. Khusus untuk teaching factory ada bantuan 86 juta dari pemerintah,” jelasnya.
Selain BEC, SMK Negeri 1 Purbalingga juga sukses membangun masjid dan rehab gedung sekolah. Rehab gedung sekolah menjadi sebuah keharusan mengingat kapasitas gedung yang tersedia tidak lagi memenuhi kebutuhan proses belajar mengajar. Sayangnya, tanah SMK Negeri 1 Purbalingga hanya seluas 9000 m2 sehingga sejak tahun 2007 pengembangan bangunan sekolah ke atas atau bertingkat.
“Biaya pembangunan gedung itu mencapai 5 miliar. Lantai 2 itu terdiri dari 4 ruang kantor, 8 ruang praktek dan 16 ruang kelas. Jadi total ada 28 ruang yang dibangun,” imbuhnya.
Pembangunan masjid sendiri berasal dari iuran komite senilai total Rp 208 juta. Dana ini juga berhasil disisihkan untuk membangun pagar, halaman, dan meningkatkan daya listrik. Sukamto berharap, dalam waktu dekat SMK Negeri 1 Purbalingga meningkat statusnya dari Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) menjadi Sekolah Bertaraf Internasional (SBI).
Wabup Sukento juga menyampaikan harapannya agar SMK tak hanya meluluskan siswa-siswa yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Lebih dari itu, Wabup meminta SMK juga memupuk pentingnya pendidikan karakter yang menghasilkan generasi berakhlak mulia dan berbudi pekerti yang luhur. (humas/cie/her)