PURBALINGGA – Kaum perempuan di Purbalingga menjadi sasaran khusus sosialisasi pemilihan bupati dan wakil bupati (Pilbub) Purbalingga. Pasalnya, berdasarkan pengalaman beberapa kali penyelenggaraan pemilihan umum, baik pemilihan bupati (Pilbub), pemilihan gubernur (Pilgub), pileg maupun pilpres, tingkat partisipasi kaum perempuan lebih tinggi dari pemilih pria.
Komisioner KPU Divisi Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih, Mey Nurlela mengungkapkan, meski perbandingan jumlah pemilih pria dengan perempuan tidak berbeda jauh, namun secara partisipasi lebih tinggi kaum perempuan. Saat ini komposisi jumlah pemilih di kabupaten Purbalingga, berdasarkan daftar pemilih tetap (DPT) yang telah ditetapkan berjumlah 737.595 jiwa. Jumlah itu terdiri pemilih laki-laki 370.907 jiwa dan perempuan 366.688 jiwa.
“Dari beberapa pemilu, ternyata perempuan punya andil yang luar biasa dan lebih tinggi partisipasinya. Karenanya sangat penting mereka mendapat sosialisasi tentang pilbup 9 Desember 2015 mendatang,” katanya saat Sosialisasi Pilkada 2015 bagi Kaum Perempuan di Purbalingga, yang dilangsungkan di Operation Room Graha Adiguna Purbalingga, Selasa (20/10).
Menurut Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Purbalingga, Ny. Annas Sumarjo, kegiatan sosialisasi merupakan program kegiatan TP PKK Purbalingga bekerjasama dengan KPU Purbalingga. Pesertanya adalah utusan dari berbagai organisasi wanita yang ada di Kabupaten Purbalingga.
Mey Nurlela kembali mengatakan, pihaknya telah melaksanakan program sosialisasi pilbup sejak April lalu dan akan terus berlangsung hingga 8 Desember mendatang. Sasaranya meliputi seluruh komponen masyarakat seperti masyarakat umum, pemilih pemula yang meliputi remaja, pemuda dan mahasiswa, kemudian tokoh masyarakat, kelompok media massa, parpol, panwas, LSM, Ormas dan pemilih dengan kebutuhan khusus.
“Metodenya bermacam-macam. Tetapi kami mencoba terobosan dengan sosialisasi melalui media pemutaran film keliling. Ternyata ini mendapat pujian dari kabupaten lain bahkan di berbagai provinsi,” jelasnya.
Program sosialisai melalui layar tancap yang bekerjasama dengan Cinema Lovers Community (CLC), dilaksanakan di 18 titik yang dilakukan secara marathon selama bulan Oktober ini. Dikatakan Mey, hingga Senin malam (19/10) telah dilaksanakan di 11 titik pemutaran layar tancap.
“Memang melelahkan, tetapi itu dalam rangka meningkatkan partisipasi masyarakat. KPU pusat telah menetapkan target partisipasi pilbup Purbalingga 77,5 persen. Ini yang ingin kita wujudkan,” jelasnya.
Selain layar tancap, program sosialisasi lainnya adalah Si POGA Goes To School yang akan menyasar anak-anak pemilih pemula di 15 SMA di Purbalingga. Termasuk melakukan sosialisasi melalui kegiatan KPU Ngamen On The Road. “Kita ajak seniman jalanan ngamen, bukan untuk cari uang tapi untuk membagi bahan sosialisasi seperti stiker, leaflet dan lainnya. Ini akan kami lakukan diakhir masa kampanye,” tambahnya.
Sementara, Penjabat Bupati Purbalingga Budi Wibowo mengajak seluruh organisasi wanita di kabupaten Purbalingga meningkatkan perannya dalam mensukseskan Pilkada. Utamanya dalam meningkatkan partisipasi pemilih dan memberikan hak pilihnya dalam pelaksanaan Pilbup mendatang.
“Kalau tingkat partisipasinya sedikit, pemenangnya tidak akan pede (percaya diri-red) dalam memimpin Purbalingga. Sehingga, supaya calon pemenang pilbub percaya diri, harus dipilih oleh sebanyak mungkin masyarakat Purbalingga,” jelasnya.
Bupati berharap penyelenggaraan pilbup nanti dapat terselenggara dengan lancar dan tidak ada persoalan serta diikuti oleh sebanyak-banyaknya masyarakat untuk memilih bupati dan wakil bupati yang akan memimpin Purbalingga lima tahun mendatang. “Ini juga menjadi tugas anggota organisasi wanita untuk bekerjasama dengan KPU memberikan sosialisasi kepada jajaranya. Bila mungkin hingga ke tingkat desa dan RT/RW,” pintanya. (Hardiyanto)