Kuahnya buket, dagingnya empuk berlimpah, porsinya bikin langsung kenyang
Suka soto? Purbalingga memang tempatnya aneka soto khas yang enak. Salah satunya, Soto Misdar. Lokasinya tepat di depan Kantor Pengadilan Negeri Purbalingga. Dari Taman Maerakatja timur Tugu Kodim, akan terlihat gapura bertuliskan Bancar Badhog Center, masuk saja. Lokasinya hanya beberapa meter di kiri jalan.
Disebut Soto Misdar, karena soto ini memang racikan Ibu Misdar. Soto Misdar cukup dikenal, tak hanya bagi warga Purbalingga, tapi juga warga dari luar Purbalingga seperti Jakarta, Semarang, Cirebon, Purwokerto,Banjarnegara dan banyak kota lainnya. Karena lokasinya yang strategis dan mudah dihafal, yakni di depan Kantor Pengadilan, soto ini juga dikenal sebagai Soto Pengadilan.
Komposisi Soto Misdar sebenarnya sama seperti soto banyumasan pada umumnya. Ada mie putih (soun), taburan daun bawang, kecambah kacang ijo, irisan ketupat dan taburan daging sesuai keinginan kita. Daging untuk taburan (toping) di atas soto bervariasi dan banyak pilihan. Ada daging ayam, daging sapi, jeroan, atau campur (sapi dan ayam).
Selanjutnya, soto disiram kuah santan berbumbu rempah nan kental serta ditaburi remasan kerupuk. Terakhir, tambahkan kecap dan sambal kacang sesuai selera. Untuk yang tidak terlalu lapar, bisa minta tidak diberi irisan ketupat. Harga untuk semua jenis soto hanya Rp 17.000 saja. Bedanya, kalau kalau soto ayam, suwiran ayamnya luar biasa banyak…mirip tumpeng! Nah, kalau soto sapi, jumlah dagingnya tidak sebanyak soto ayam namun jauh lebih banyak dari soto-soto umumnya.
Lalu, apa sebenarnya keistimewaan Soto Misdar? Tentu saja rasanya yang enak. Itu karena kuahnya yang kental alias buket, dagingnya yang empuk dan berlimpah, juga porsinya yang jumbo. Jadi, selain memanjakan lidah, soto ini juga membuat perut keroncongan langsung kalem hehe…
Ibu Misdar telah memulai usaha sotonya sejak tahun 1981. Sebelum menempati lokasi yang sekarang, Bu Misdar sempat lima kali pindah lokasi. Ada yang di kompleks kios selatan Jembatan Klawing yang menghubungkan Kecamatan Kaligondang dengan Purbalingga, kompleks Taman Maerakatja dan beberapa tempat lain yang jaraknya hanya berdekatan. Dan terakhir, barulah dipilih lokasi tepat di depan Kantor Pengadilan Negeri.
Dulu pada saat jembatan Sungai Klawing masih berada di kompleks Pasar Badog, jalan tersebut memang merupakan jalan utama dari daerah timur seperti Kecamatan Kaligondang, Kejobong, Pengadegan dan Rembang. Apalagi dulu RSUD menempati daerah Trenggiling, Desa Kalikajar. Inilah sebabnya, warung Soto Misdar sejak jaman dulu sudah ramai dikunjungi orang.
Salah seorang pengunjung, Dirwan (45) dari Tangerang, mengaku selalu menyempatkan diri menikmati Soto Misdar ketika pulang ke rumah orang tuanya di Pengadegan. Menurutnya, kalau mudik tapi belum menikmati semangkuk Soto Misdar serasa belum lengkap.
“Seperti belum pulang ke Purbalingga, haha…,” ujar lelaki yang sehari-hari bekerja di perusahaan swasta di wilayah Cikarang.
Sementara seorang wisatawan asal Belanda, Fleur van Melle yang pernah diajak mencicipi Soto Misdar juga mengaku masih terngiang kelezatan makanan khas Purbalingga itu.
“Lekker!!” serunya saat ditanya bagaimana rasanya.
Sayangnya gadis Belanda yang memiliki kerabat di Desa Karangsari Karangmoncol ini mengaku tak sanggup menghabiskan semangkuk Soto Misdar yang dikenal berukuran jumbo ini. Di negaranya, gadis berdarah Asia ini terbiasa makan dalam porsi kecil.
Nah, penasaran kan? Ayo buruan meluncur ke kompleks warung di depan Kantor Pengadilan Negeri. Kalau bisa sebelum sore, agar tidak sampai kehabisan. (*)