PURBALINGGA- Pengajian akbar tasyakur hari jadi ke 188 Kabupaten Purbalingga digelar Pemerintah Daerah Kab. Purbalingga di alun-alun Purbalingga menghadirkan Syekh Ali Jaber pada Senin malam, (17/12). Dalam tauziyahnya Syekh Ali Jaber menyerukan untuk menjaga nikmat aman yang telah dianugerahkan untuk Indonesia, karena apabila nikmat aman telah hilang maka tidak akan bisa dikembalikan lagi.
“Indonesia negeri yang dirakhmati Allah SWT. dianugerahi nikmat aman dari persatuan 714 suku yang ada dan berbagai agama serta penganut kepercayaan, namun bersatu dibawah naungan merah putih,” kata Syekh Ali.
Belajar dari Negara-negara yang ada di Timur Tengah saat ini, banyak Negara dalam keadaan tidak aman, selalu terdapat perang dan perpecahan padahal hanya terdiri dari beberapa suku. Syekh Ali mengajak agar seluruh masyarakat berhati-hati dan tidak boleh membiarkan orang-orang yang mengganggu keamanan. Keamanan menurutnya bukan hanya tugas dari para aparat, namun tugas seluruh warga Negara untuk menjaganya.
“Nikmat aman harus dijaga bersama-sama, bukan hanya tugas TNI, POLRI atau aparat keamanan, namun adalah tugas kita bersama, karena nikmat aman itu kita rasakan bersama. Jangan mau kehilangan nikmat aman karena kalau tidak aman tidak bisa apa-apa, dan nikmat aman adalah lebih utama dari nikmat agama, karena dengan aman kita bisa beraktifitas melaksanakan perintah agama dan juga mencari rezeki menghidupi keluarga,” katanya.
Syekh Ali menyampaikan, kondisi yang terjadi di Timur Tengah, yang menyebabkan terjadinya perang adalah karena kepentingan politik, perbedaan dalam pemilihan umum, dan hal itu harus dijaga bersama jangan sampai terjadi di Indonesia. Pada pemilu di tahun 2019, Syekh Ali berharap jangan sampai kepentingan politik menghancurkan kebersamaan dan kebersatuan Indonesia.
“Berbeda pendapat wajar, bermusuhan adalah tidak sehat, silahkan berikan hak pilih sesuai hati nurani untuk memilih pemimpin, dan janganlah mencaci atau memusuhi pilihan yang berbeda, apabila di media terdapat ujaran kebencian, nasehatilah atau kita diam dan tidak ikut-ikutan membagikan ujaran tersebut. Semoga kelak akan terpilih pemimpin yang bertanggungjawab, amanah, jujur dan ikhlas melayani rakyat,” kata Syekh Ali.
Dalam kesempatan tersebut, Plt. Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi, SE. B.Econ. MM. menyampaikan pengajian akbar diselenggarakan dalam rangka tasyakur hari jadi ke 188 Kabupaten Purbalingga. Pengajian bertujuan untuk meningkatkan keimanan ketakwaan dan sebagai sarana mempererat silaturahmi antara ulama, umaroh dan umat dalam bersinergi membangun Purbalingga.
“Melalui pengajian ini kita panjatkan do’a bersama-sama semoga ke depan Purbalingga akan senantiasa diberi keberkahan keselamatan, keamanan dan dijauhkan dari segala musibah marabahaya, masyarakatnya selalu guyub rukun menjadi negeri yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur,” kata Plt. Bupati Dyah H. Pratiwi. (t/ humpro2018).